Produksi Benih Pepaya (Carica papaya L.) di PT Raja Pilar Agrotama Daerah Istimewa Yogyakarta

Ramadhan, Muhammad Nabhan (2025) Produksi Benih Pepaya (Carica papaya L.) di PT Raja Pilar Agrotama Daerah Istimewa Yogyakarta. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J1307221021_01_Nabhan_Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Ringkasan)
J1307221021_02_Nabhan_Ringkasan.pdf

Download (921kB)
[img] Text (Daftar Isi)
J1307221021_03_Nabhan_Daftar Isi.pdf

Download (948kB)
[img] Text (Pendahuluan)
J1307221021_04_Nabhan_Pendahuluan.pdf

Download (939kB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
J1307221021_05_Nabhan_Tugasakhir.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id/

Abstract

Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman yang berasal dari daerah tropis asal Meksiko Selatan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan banyak digemari masyarakat. Produksi benih merupakan salah satu kegiatan utama dalam pengadaan benih yang berperan sebagai kegiatan pokok yang paling awal dilakukan. Produk kegiatan produksi benih adalah “calon benih”. Calon benih adalah bahan yang akan digunakan dalam rangkaian kegiatan produksi. Pentingnya produksi benih dalam program pengadaan benih, maka diperlukan teknik produksi yang baik dengan strategi produksi yang tepat. Peningkatan produksi pepaya harus diawali dengan penyediaan benih yang bermutu, terjangkau dan tersedia dalam jumlah yang cukup.
Penentuan lokasi tanam perlu memperhatikan kriteria diantaranya: dekat dengan sumber air dan mudah untuk akses transportasi. Benih sumber yang digunakan adalah varietas merah delima berasal dari Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Balitbangtan Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Kegiatan penyemaian benih dilakukan di dalam screen house, komposisi media semai terdiri atas media tanam dan tanah. Penanaman dilakukan jika bibit sudah berusia minimal 30 hari dengan jumlah daun minimal 4-6 helai. Pemeliharaan meliputi penyulaman, pengairan dan pemupukan. Pengendalian hama dan penyakit tanaman dilakukan jika tanaman sudah terserang hama dan penyakit. Roguing dilakukan pada fase generatif saat panen buah ke-3 dengan parameter campuran varietas lain, tipe simpang dan kesehatan buah. Panen dilakukan pada buah yang telah berwarna hijau kekuningan lalu buah diperam hingga 3 hari. Pengolahan benih dilakukan dengan mengekstraksi benih dari buah, pembersihan dari sarkotesta, pengeringan dan sortasi. Pengujian mutu yang dilakukan meliputi penetapan kadar air, analisis kemurnian dan pengujian daya berkecambah. Penyimpanan dilakukan pada gudang simpan dengan suhu 20-22OC dengan RH 40%. Pengemasan dan pelabelan benih dilakukan secara manual, kemasan benih terbuat dari aluminium foil. Pemasaran dilakukan secara digital dan langsung ke kios-kios benih.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: ekstraksi, merah delima, panen, pengolahan, roguing
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Seed Industry Technology
Depositing User: Teknologi Industri Benih SV IPB
Date Deposited: 25 Jul 2025 01:24
Last Modified: 25 Jul 2025 01:24
URI: http://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/13273

Actions (login required)

View Item View Item