Produksi Benih Manggis (Garcinia mangostana L.) melalui Sambung Pucuk di IP2SIP Subang Jawa Barat

Jamil, Jamil (2025) Produksi Benih Manggis (Garcinia mangostana L.) melalui Sambung Pucuk di IP2SIP Subang Jawa Barat. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J1307221006-01-Cover.pdf

Download (593kB)
[img] Text (Ringkasan)
J1307221006-02-Ringkasan.pdf

Download (421kB)
[img] Text (Daftar Isi)
J1307221006-03-Daftar Isi.pdf

Download (423kB)
[img] Text (Pendahuluan)
J1307221006-04-Pendahuluan.pdf

Download (484kB)
[img] Text (Full Text)
Tugas Akhir-Jamil.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan tanaman buah dari famili
Guttiferae yang merupakan tanaman asli dari Asia Tenggara dan banyak
dibudidayakan untuk dipanen buahnya. Permasalahan pada buah manggis adalah
kualitas buahnya tidak memenuhi standar ekspor, salah satunya disebabkan karena
terbatasnya benih bermutu. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan perbanyakan
benih manggis melalui sambung pucuk. Teknik sambung pucuk dapat
menghasilkan benih yang sama dengan induknya dengan masa remaja yang lebih
singkat sehingga lebih cepat berbuah.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertujuan mempelajari teknik produksi
benih manggis melalui sambung pucuk di IP2SIP Subang Jawa Barat. Praktik Kerja
Lapangan yang dilaksanakan di IP2SIP Subang Jawa Barat yang berlokasi di Jl.
Terusan Garuda RT 33 RW 11, Wera Sari, Dangdeur, Kec. Subang, Kabupaten
Subang, Jawa Barat 41211. Metode praktik kerja lapang yang dilaksanakan
meliputi kuliah umum, praktik kerja langsung, wawancara, studi pustaka dan
analisis data.
Kegiatan praktik kerja langsung meliputi pembuatan media tanam, ekstraksi
benih, penyemaian benih manggis, pindah tanam, pemilihan batang bawah,
pemilihan batang atas (entres), proses sambung pucuk, pemeliharaan sambung
pucuk, dan penyaluran benih manggis. Kegiatan produksi benih manggis melalui
sambung pucuk di IP2SIP Subang sebanyak 100 tanaman dengan 2 varietas yaitu
50 tanaman varietas Ratu Kamang dengan persentase tumbuh 68% dan 50 tanaman
varietas Ratu Tembilahan dengan persentase tumbuh 50%. Keberhasilan sambung
pucuk ditandai dengan entres yang masih berwarna hijau segar, munculnya tunas
baru pada entres dan tidak ada tunas yang tumbuh pada batang bawah. Perbedaan
persentase tumbuh dan kegagalan sambung pucuk dikarenakan oleh faktor entres,
lingkungan, dan keterampilan. Sambung pucuk yang mengalami kegagalan ditandai
dengan mati pucuk, daun menguning sampai kecoklatan dan entres berwarna
kehitaman seperti gosong. Bibit yang siap salur harus sesuai dengan ketetapan
IP2SIP Subang dan berpedoman pada Keputusan Menteri Pertanian No. 642 Tahun
2024 yaitu tinggi benih siap salur dalam polybag minimal 50 cm dari leher akar dan
berumur minimal 1-2 tahun setelah sambung.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: batang bawah, entres, pohon induk, vegetatif
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Seed Industry Technology
Depositing User: Teknologi Industri Benih SV IPB
Date Deposited: 03 Jul 2025 06:34
Last Modified: 03 Jul 2025 06:34
URI: http://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/13178

Actions (login required)

View Item View Item