Sertifikasi Benih Padi (Oryza sativa L.) Inbrida di PT Sang Hyang Seri KPKS Subang Jawa Barat

Rahmasari, Novita and UNSPECIFIED (2020) Sertifikasi Benih Padi (Oryza sativa L.) Inbrida di PT Sang Hyang Seri KPKS Subang Jawa Barat. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J1307221043-1-Novita-Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Ringkasan)
J1307221043-2-Novita-Ringkasan.pdf

Download (923kB)
[img] Text (Daftar Isi)
J1307221043-3-Novita-Daftar Isi.pdf

Download (998kB)
[img] Text (Pendahuluan)
J1307221043-4-Novita-Pendahuluan.pdf

Download (942kB)
[img] Text (Tugas Akhir (Text Full))
J1307221043-5-Novita-Tugas Akhir.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas tanaman pangan penting bagi
masyarakat dunia khususnya di Indonesia, beras memegang peranan penting dalam
kehidupan ekonomi Indonesia sehingga dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan
nasional perlu ditingkatkan melalui penggunaan benih dari varietas unggul yang
bermutu dan bersertifikat. PT Sang Hyang Seri merupakan salah satu perusahaan di
bidang perbenihan yang menyediakan benih unggul bersertifikat. Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini bertujuan mempelajari sertifikat benih padi (Oryza sativa L.)
di PT Sang Hyang Seri KPKS Subang Jawa Barat.
Kegiatan PKL yang dilakukan terdiri dari kuliah umum, praktik langsung,
wawancara, studi pustaka, analisis data. Praktik langsung sertifikasi benih padi
inbrida meliputi kegiatan verifikasi permohonan sertifikasi, pemeriksaan
pendahuluan, pemeriksaan lapangan fase vegetatif, pemeriksaan lapangan fase
generatif, pemeriksaan lapangan fase menjelang panen, pemeriksaan alat panen,
alat pengolahan, dan tempat penyimpanan, pengambilan contoh benih,
pengambilan contoh kerja, penetapan kadar air, analisis kemurnian fisik benih,
pengujian daya berkecambah, penerbitan sertifikat dan pelabelan.
Kegiatan sertifikasi benih padi inbrida diawali dengan verifikasi permohonan
sertifikasi dengan melampirkan peta areal dan benih sumber. Pemeriksaan lapangan
pendahuluan dilakukan apabila berkas sudah memenuhi persyaratan. Pemeriksaan
pertanaman dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada fase vegetatif dilakukan pada
umur 25 hari setelah tanam, fase berbunga dilakukan ketika tanaman sudah 80%
berbunga, fase menjelang panen dilakukan pada 7 hari sebelum panen. Pemeriksaan
peralatan panen, peralatan pengolahan, dan tempat penyimpanan dilakukan ketika
peralatan sudah bersih dan bebas dari campuran varietas lain (CVL).
Pengambilan contoh benih dilakukan pada benih yang telah lulus pemeriksaan
dilapangan dan telah melewati proses pengolahan, yang diawali dengan
pengambilan contoh primer sampai menjadi contoh kirim. Contoh kirim minimal
diambil sebanyak 700 g, dan dibagi menjadi contoh kerja minimal sebanyak 70 g.
Contoh kerja akan digunakan dalam pengujian benih yang terdiri atas penetapan
kadar air, analisis kemurnian fisik dan pengujian daya berkecambah. Kegiatan
sertifikasi benih sudah sesuai dengan menerapkan Sistem Manajemen Mutu SNI
ISO 9001:2015 di lapangan dan di laboratorium memenuhi spesifikasi persyaratan
mutu benih padi.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: benih bersertifikat, cvl, pelabelan, pemeriksaan pertanaman, pengujian benih
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Seed Industry Technology
Depositing User: Teknologi Industri Benih SV IPB
Date Deposited: 25 Jun 2025 02:03
Last Modified: 25 Jun 2025 02:03
URI: http://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/13120

Actions (login required)

View Item View Item