Sertifikasi Benih Kentang (Solanum tuberosum L.) Kelas G1 di UPTD BPSBTPH Provinsi Jawa Barat

Madrifania, Ghinaia Disya and UNSPECIFIED (2020) Sertifikasi Benih Kentang (Solanum tuberosum L.) Kelas G1 di UPTD BPSBTPH Provinsi Jawa Barat. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J0307221083-01-Ghinaia-Cover.pdf

Download (701kB)
[img] Text (Ringkasan)
J0307221083-02-Ghinaia-Ringkasan.pdf

Download (847kB)
[img] Text (Daftar Isi)
J0307221083-03-Ghinaia-Daftar Isi.pdf

Download (851kB)
[img] Text (Pendahuluan)
J0307221083-04-Ghinaia-Pendahuluan.pdf

Download (884kB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
J0307221083-05-Ghinaia-Tugas Akhir.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah salah satu makanan pengganti utama
di dunia setelah gandum, jagung dan padi. Kentang banyak diminati dan memiliki
nilai jual yang tinggi di Indonesia. Kentang merupakan salah satu bahan makanan
bernutrisi tinggi dengan permintaan yang terus meningkat. Rata-rata produksi
kentang tahun 2023 mengalami penurunan jika dibandingkan rata-rata produksi
kentang di tahun 2022. Benih bersertifikat pada produksi kentang masih sedikit
dibandingkan dengan yang tidak bersertifikat. Produktivitas kentang dapat
ditingkatkan melalui beberapa cara diantaranya yaitu menggunakan varietas unggul
dan bersertifikat yang ada di Indonesia. Penggunaan benih bermutu dapat
meningkatkan hasil panen dengan melalui dua faktor yaitu cepat berkecambah dan
pertumbuhannya seragam.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertujuan untuk mempelajari sertifikasi benih
kentang kelas G1 di UPTD BPSBTPH Provinsi Jawa Barat. Metode PKL yang
dilakukan meliputi kuliah umum, praktik langsung, wawancara, studi pustaka, dan
analisis data. Kegiatan yang dilaksanakan saat sertifikasi benih kentang meliputi,
verifikasi dokumen permohonan, pemeriksaan pendahuluan, pemeriksaan fase kesatu, pemeriksaan fase ke-dua, pemeriksaan umbi di gudang, penerbitan sertifikat
dan label, dan pengawasan peredaran benih. Pemeriksaan dilakukan setelah
produsen mengajukan surat permohonan kepada BPSBTPH melalui aplikasi
KASOHOR 7 hari sebelum pemeriksaan dilakukan. Pemeriksaan yang telah
memenuhi persyaratan dapat diberikan sertifikat dan label yang disupervisi oleh
PBT.
Hasil dari pemeriksaan pendahuluan kelas G1 PT Kentang Hollando
dinyatakan telah memenuhi persyaratan, seperti kondisi kasa yang tidak ada lubang
dan bersih, media tanam yang telah disterilisasi dan benih sumber yang jelas berasal
dari PT Kentang Hollando Sejahtera. Hasil dari pemeriksaan pertanaman pada fase
kesatu dan kedua dinyatakan telah memenuhi standar PTM dengan persentase
serangan dari OPT yaitu 0,0%, serta kondisi lahan yang baik. Hasil pemeriksaan
umbi di gudang telah memenuhi persyaratan PTM yaitu, tidak terdapat serangan
sehingga persentase serangan OPT adalah 0,0%, dan tidak terdapat kerusakan
mekanis pada umbi. Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) BPSBTPH Provinsi
Jawa Barat telah menerbitkan sertifikat kepada PT Kentang Hollando Sejahtera
untuk nomor lot KSH/002/SKBP/PL/KMJ, pada tanggal 14 Februari 2025 dengan
nomor sertifikat 58/Sert.1/P/II/202, sehingga benih kentang kelas G1 oleh PT
Kentang Hollando Sejahtera sudah dapat diedarkan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: benih bermutu, sterilisasi media, pemeriksaan pendahuluan, sertifikat benih, label benih, penggerek umbi
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Seed Industry Technology
Depositing User: Teknologi Industri Benih SV IPB
Date Deposited: 25 Jun 2025 01:59
Last Modified: 25 Jun 2025 01:59
URI: http://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/13119

Actions (login required)

View Item View Item