Produksi Benih Kentang (Solanum tuberosum L.) Kelas Benih Pokok di UPTD Balai Benih Kentang Provinsi Jawa Barat

Veronica, Sasena and UNSPECIFIED (2020) Produksi Benih Kentang (Solanum tuberosum L.) Kelas Benih Pokok di UPTD Balai Benih Kentang Provinsi Jawa Barat. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J0307221053-1-Sasena-Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Ringkasan)
J0307221053-2-Sasena-Ringkasan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Daftar Isi)
J0307221053-3-Sasena-Daftar Isi.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Pendahuluan)
J0307221053-4-Sasena-Pendahuluan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
J0307221053-5-Sasena-Tugas Akhir.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

Kentang merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki peran
penting dalam menunjang ketahanan pangan sebagai salah satu sumber pangan
utama keempat di dunia setelah gandum, padi, dan jagung. Penurunan produksi
kentang di Indonesia salah satunya disebabkan oleh terbatasnya ketersediaan
benih kentang bermutu. UPTD Balai Benih Kentang memiliki tugas pokok dan
fungsi pengadaan benih sumber kentang bermutu. Praktik kerja lapangan ini
bertujuan mempelajari produksi benih kentang kelas benih pokok di UPTD Balai
Benih Kentang Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan praktik kerja lapangan dilaksanakan selama tiga bulan, dari 6
Januari hingga 28 Maret 2025. Metode yang dilakukan yaitu kuliah umum,
praktik langsung, wawancara, studi pustaka, dan analisis data. Praktik langsung
meliputi proses sertifikasi benih oleh BPSBTPH, persiapan pertanaman,
penanaman, pemeliharaan tanaman, roguing, panen, pasca panen, pelabelan, dan
pemasaran. Informasi yang tidak diperoleh melalui praktik langsung, didapatkan
melalui kegiatan wawancara dengan pembimbing lapangan.
Benih pokok (BP/G1) adalah keturunan pertama benih dasar (BD/G0) yang
memenuhi persyaratan teknis minimal kelas benih pokok. Benih pokok
diperbanyak di dalam screen house yang kedap serangga dan menggunakan media
tanam yang steril. Penggunaan benih sumber bersertifikat dan pemeliharaan
tanaman dilakukan agar tanaman dapat tumbuh secara optimal serta menghasilkan
benih yang maksimal. Hasil produksi benih screen house B-1, B-2, dan B-9
berturut-turut yaitu 413 kg, 144 kg, dan 445 kg. Benih yang dihasilkan telah
melalui proses sertifikasi benih berdasarkan Keputuran Menteri Pertanian Nomor
232 Tahun 2023 tentang Teknis Sertifikasi Benih Kentang dan memenuhi standar
persyaratan teknis minimal (PTM) benih pokok sehingga diperoleh sertifikat dan
label benih dan benih dapat diedarkan.
Kata kunci: benih sumber, pemeliharaan, screen house

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: benih sumber, pemeliharaan, screen house
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Seed Industry Technology
Depositing User: Teknologi Industri Benih SV IPB
Date Deposited: 24 Jun 2025 06:18
Last Modified: 24 Jun 2025 06:18
URI: http://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/13116

Actions (login required)

View Item View Item