Pembenihan dan Pembesaran Ikan Nila Oreochromis sp. di PT Aquafarm Nusantara, Naga Kisar, Pantai Cermin, Sumatera Utara

Pratiwi, Indah (2022) Pembenihan dan Pembesaran Ikan Nila Oreochromis sp. di PT Aquafarm Nusantara, Naga Kisar, Pantai Cermin, Sumatera Utara. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J3H818118-01-Indah-Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Ringkasan)
J3H818118-02-Indah-Ringkasan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Daftarisi)
J3H818118-03-Indah-Daftarisi.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Pendahuluan)
J3H818118-04-Indah-Pendahuluan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
Tugasakhir.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

Ikan nila mempunyai prospek yang cukup tinggi dan lebih mudah diterima masyarakat luas, karena memiliki rasa daging yang enak dan tebal, serta tekstur daging yang kenyal dan lebih gurih. Ikan ini memiliki harga yang relatif lebih murah bila dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya, sehingga banyak disukai oleh berbagai kalangan karena dapat dikonsumsi oleh masyarakat dan mudah dalam peliharaannya. Ikan nila mampu tumbuh dengan cepat khususnya pada ikan nila jantan, dapat dipelihara dengan kepadatan tinggi serta dapat menerima pakan alami dan pakan buatan.
Ikan nila produk PT Aquafarm Nusantara merupakan hasil persilangan dari ikan nila merah strain Ikan Buatan Wagiman (IBW) dan Singapura dengan ikan nila hitam strain Nirwana dan Genetic Improvement of Farmed Tilopias (GIFT). Hasil persilangan tersebut menghasilkan keturunan yang memiliki bentuk tubuh lebar, daging tebal, dan pertumbuhan yang cepat. Ikan nila hasil persilangan tersebut memiliki berbagai macam warna yaitu merah, hitam, kuning, merah bercak hitam, dan albino bercak merah.
Pembenihan ikan nila dimulai dari pengadaan induk dan pemeliharaan induk. Induk betina dan jantan dipelihara secara terpisah untuk menghindari terjadinya pemijahan liar. Selama pemeliharaan, induk diberi pakan buatan dengan kandungan protein sebesar 32%. Frekuensi pemberian pakan adalah dua kali sehari yaitu pada pagi dan siang hari. Sistem air yang digunakan pada pemeliharaan induk adalah sistem sirkulasi.
Pemijahan ikan nila dilakukan secara massal dengan perbandingan jantan dan betina adalah 1:2. Pemijahan ikan nila terbagi menjadi dua jenis, yaitu pemijahan kolam besar dan pemijahan kolam kecil. Pemijahan kolam besar menggunakan kolam dengan dasar tanah yang memiliki luasan berkisar 380-1.200 m2, sedangkan kolam pemijahan kecil mengunakan kolam dengan dasar beton yang berukuran 29,9 m2. Padat tebar induk untuk kegiatan pemijahan adalah sebanyak 3 ekor m-2.
Proses pemijahan ikan nila umumnya terjadi pada hari ke-7 setelah induk ditebar. Proses pemijahan ikan nila pada kolam pemijahan diawali dengan pembuatan sarang di dasar kolam oleh induk jantan dengan diameter sarang berkisar 30-50 cm. Induk betina kemudian akan meletakkan telurnya ke dalam sarang yang selanjutnya akan dibuahi oleh induk jantan. Telur yang sudah dibuahi akan dierami di dalam mulut induk betina dan akan dikeluarkan kembali ketika sudah berbentuk larva yang berumur 4-5 hari. Larva yang baru menetas akan diasuh oleh induk betina hingga berumur 11 hari. Larva yang sudah tidak diasuh oleh induk nya akan berenang bergerombol ke pinggir kolam atau daerah yang dangkal. Proses pemanenan larva dilakukan pada hari ke-21-23 setelah induk ditebar di kolam pemijahan. Proses pemanenan dilakukan secara bertahap hingga hari ke 27-30 setelah induk ditebar. Larva akan dipanen secara total dan induk akan dipindahkan ke kolam pemeliharaan induk ketika pemijahan seudah berlangsung selama satu bulan.
Pemeliharaan larva hingga menjadi benih ukuran 2-3 cm berlangsung selama 19 hari. Selama pemeliharaan, larva diberikan pakan komersial yang sudah digiling halus lalu dicampurkan dengan 17ɑ-metiltestosteron. Metode pemberian pakan yang digunakan adalah dibatasi (restricted). Frekuensi pemberian pakan sebanyak empat kali sehari. Benih yang dipanen memiliki rata-rata bobot 0,2 g ekor-1 dengan panjang 2-3 ekor m-2 SR yang diperoleh dari kegiatan pembenihan adalah 60%. Benih yang dipanen, dikirimkan ke mitra tani yang berada di sekitar wilayah Klaten, Sleman, dan Demak untuk selanjutnya akan dilakukan kegiatan pendederan tahap dua hingga ukuran 20 g ekor-1
Wadah yang digunakan dalam kegiatan pembesaran ikan nila di PT Aquafarm Nusantara adalah kolam beton dengan dasar kolam berupa tanah. Luas kolam yang digunakan berkisar 185-12002 dengan jumlah kolam sebanyak 28 unit. Persiapan wadah yang dilakukan meliputi pembersihan ikan sisa panen, penyurutan air, pemberian desinfektan, pengeringan, pembilasan, dan pengisian air. Padat tebar benih yang digunakan adalah 30 ekor m-2 atau 13.240 ekor kolam -1 dengan bobot rata-rata 20 g ekor-1. Benih ikan nila didatangkan dari mitra tani dari daerah Klaten, Sleman, dan Demak yang telah dibeli dengan harga Rp150 ekor -1.
Selama kegiatan pembesaran, ikan nila diberi pakan komersil berbentuk pelet terapung dengan kadar protein 32 - 34% berukuran 3 mm selama 60 hari pemeliharaan hingga bobot rata-rata ikan 200 g ekor-1. Selanjutnya ikan akan diberikan pakan berukuran 5 mm selama 180 hari pemeliharaan hingga bobot rata-rata ikan 950 g ekor -1. Pakan diberikan secara restricted dengan jumlah yang berubah-ubah mengikuti pertumbuhan ikan, yaitu 5% - 1% biomassa per hari. Frekuensi pemberian pakan sebanyak lima kali sehari. Pengambilan data kualitas air dilakukan setiap hari dan setiap seminggu sekali dilakukan sampling pertumbuhan bobot ikan. Pemanenan ikan nila dilakukan ketika ikan nila sudah memiliki bobot diatas 950 g. Tingkat kelangsungan hidup (SR) yang didapat dari kegiatan pembesaran yaitu 88%. Pemanenan dimulai pada pukul satu pagi, ikan yang sudah dipanen selanjutnya dikirim ke PT Aquafarm Nusantara Unit Pengolahan yang berada di Semarang.
Aspek usaha pembenihan dalam satu tahun produksi diperoleh keuntungan sebesar Rp1.972.785.748,00 BEP unit sebanyak 34.563.633 ekor, BEP Rupiah sebesar Rp2.073.817.966,00 dengan R/C ratio 1,8 dan payback period 1,3 tahun. Aspek usaha pembesaran dalam satu tahun produksi diperoleh keuntungan sebesar Rp9.995.439.608,00 BEP unit sebanyak 422.592 kg, BEP Rupiah sebesar Rp10.564.808.172,00 dengan R/C ratio 1,3 dan payback period 1,3 tahun.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Ikan nila Oreochromis sp., pembenihan, pembesaran
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Production Technology and Management of Aquaculture
Depositing User: Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya SV IPB
Date Deposited: 20 Oct 2022 05:08
Last Modified: 20 Oct 2022 05:08
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/12083

Actions (login required)

View Item View Item