Pemanfaatan Google Business Sebagai Upaya Perluasan Pasar di Bentenq Farmhouse Hidroponik

Destari, Tasya Cantika Dwi (2022) Pemanfaatan Google Business Sebagai Upaya Perluasan Pasar di Bentenq Farmhouse Hidroponik. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J3J119269-Tasya-01-Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Ringkasan)
J3J119269-Tasya-02-Ringkasan

Download (765kB)
[img] Text (Daftarisi)
J3J119269-Tasya-03-Daftarisi.pdf

Download (984kB)
[img] Text (Pendahuluan)
J3J119269-Tasya-04-Pendahuluan.pdf

Download (912kB)
[img] Text (Tugasakhir (Full text))
Tugasakhir (Full Text).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin berkembang dan menjadi sebuah kebutuhan untuk memajukan bisnis bagi masyarakat. Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun terakhir ini memberikan perubahan dalam dunia pemasaran yang awalnya bersifat konvensional dan tradisional menjadi berintegrasi digital. Menurut laporan We Are Social, Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi pengguna internet terbesar di dunia, terdapat 204,7 juta pengguna internet di Tanah Air per Januari 2022. Pada Januari 2021, jumlah pengguna internet di Indonesia tercatat sebanyak 202,6 juta, jumlah pengguna internet naik 1,03% dari tahun sebelumnya. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, sebagai media bisnis dapat meningkatkan perekonomian seperti contoh dalam memasarkan dan menjual produk agar dapat menjangkau masyarakat luas dengan cepat dan mengurangi biaya operasional pemasaran. Bentenq Farmhouse Hidroponik merupakan perusahaan yang memiliki berbagai unit bisnis, salah satunya yaitu bergerak di bidang hidroponik. Bentenq Farmhouse Hidroponik menjual hasil sayuran secara langsung kepada pengunjung yang datang ke Bentenq Farmhouse Hidroponik. Tujuan dari penulisan kajian pengembangan bisnis pada Bentenq Farmhouse Hidroponik adalah : 1) Merumuskan ide pengembangan bisnis pada usaha sayuran hidroponik di Bentenq Famhouse Hidroponik dengan pemanfaatan google business sebagai upaya perluasan pasar, 2) Mengkaji pemanfaatan google business pada Bentenq Farmhouse Hidroponik berdasarkan aspek non finansial dan aspek finansial.
Data yang digunakan menggunakan data primer dan data sekunder. Kajian pengembangan bisnis ini bertujuan untuk merumuskan ide pengembangan bisnis serta menyusun dan mengkaji kelayakan yang akan dikembangkan. Metode kajian yang digunakan dalam kajian pengembangan bisnis yaitu menggunakan analisis finansial dan non finansial. Metode analisis non finansial menggunakan metode analisis SWOT dan analisis Business Model Canvas (BMC), serta aspek finansial menggunakan laporan laba rugi dan analisis revenue cost ratio (R/C ratio).
Bentenq Farmhouse Hidroponik merupakan perusahaan yang awalnya bergerak di bidang pertanian dan di dirikan pada tahun 2016 oleh Bapak Rijal Huda S.IP., M.Si. Bentenq Farmhouse Hidroponik melakukan budidaya tanaman hidroponik dan organik dengan teknik hidroponik sistem Deep Flow Technique (DFT) dan Nutrient Film Technique (NFT). Bentenq Famhouse Hidroponik melakukan budidaya sayuran organik seperti selada, kangkung, pakcoy, sawi, pagoda dan sejenisnya serta tanaman organik seperti cabai, bunga krokot, papermint, wheat gress dan lain-lain. Kajian pengembangan bisnis ini diperoleh berdasarkan peluang untuk mengatasi kelemahan yang terdapat pada perusahaan. Perkembangan teknologi infomasi dan kemudahan pemasaran menggunakan google business dapat menjadi peluang untuk meningkatan penjualan sayuran dalam mengatasi kelemahan di Bentenq Farmhouse Hidroponik yaitu penjualan masih dilakukan secara offline.
Rencana pengembangan bisnis ini menguntungkan untuk dijalankan berdasarkan aspek non finansial dan finansial. Berdasarkan aspek finansial yang telah dilakukan dengan perhitungan analisis laba rugi, laba bersih yang diterima perusahaan sebelum dilakukan pengembangan adalah Rp61.240.687 dan laba bersih setelah pengembangan adalah Rp172.683.313 yang berarti mengalami peningkatan. R/C ratio pada perusahaan sebelum dilakukannya pengembangan adalah sebesar 1,67 dan R/C ratio pada perusahaan setelah dilakukannya pengembangan adalah sebesar 1,89 yang berarti mengalami peningkatann. Nilai R/C ratio tersebut dikatakan menguntungkan karena R/C ratio > 1 sehingga bisnis ini menguntungkan untuk dijalankan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: business model canvas, google business, hidroponik, internet
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Agribusiness Management
Depositing User: Manajemen Agribisnis SV IPB
Date Deposited: 16 Aug 2022 08:56
Last Modified: 16 Aug 2022 08:56
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/10831

Actions (login required)

View Item View Item