Analisis Defect Packaging Produk Susu Bubuk dengan Metode Define, Measure, Analysis, Improve, Control (DMAIC) di PT XYZ

Azzahra, Fadillah (2022) Analisis Defect Packaging Produk Susu Bubuk dengan Metode Define, Measure, Analysis, Improve, Control (DMAIC) di PT XYZ. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J3E119040-01-Fadillah-cover.pdf

Download (924kB)
[img] Text (Ringkasan)
J3E119040-02-Fadillah-ringkasan.pdf

Download (765kB)
[img] Text (Daftar Isi)
J3E119040-03-Fadillah-Daftarisi.pdf

Download (791kB)
[img] Text (Pendahuluan)
J3E119040-04-Fadillah-Pendahuluan.pdf

Download (789kB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3E119040-05-Fadillah-Tugasakhir.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

PT XYZ merupakan salah satu industri pangan yang fokus pada pengolahan susu salah satu jenis susu yang diproduksi adalah susu bubuk. Susu merupakan produk pangan yang mudah rusak, untuk dapat menghasilkan susu bubuk dengan kualitas yang baik para pelaku industri perlu melakukan pengendalian mutu salah satunya dengan cara menekan timbulnya cacat pada kemasan atau analisis produk defect. Kemasan atau packaging pada produk susu bubuk ini memiliki fungsi untuk mencegah kerusakan produk. Kegiatan PKL ini bertujuan mempelajari proses produksi susu bubuk dan menganalisis penyebab terjadinya defect packaging yang pada akhirnya dapat memberikan saran perbaikan.
PT XYZ ini memiliki beberapa jenis defect mode pada packaging antara lain, bocor horizontal, horizontal kotor, bocor sambungan foil, keriput horizontal, tidak ada kode, vertical seal overlap (maksimal 3mm), vertical seal underlap (maksimal 6 mm), vertical seal jebol, horizontal seal jebol, kode kurang jelas, berat kurang, torn body A, torn body B, torn body C, torn body D. Analisis defect yang digunakan yaitu Six Sigma dengan pendekatan Define, Measure, Analysis, Improve, Control (DMAIC). Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan perusahaan untuk mengawasi serta mengurangi cacat pada produk serta meningkatkan kualitas pada produk.
Hasil dari analisis defect yang dilakukan menunjukan bahwa jenis defect terbanyak adalah berat kurang dan vertical seal underlap (maksimal 6 mm), untuk total defect berat kurang sebanyak 144 pcs dan vertical seal underlap (maksimal 6 mm) 97 pcs dari 80946 pcs produk yang dianalisis. Selanjutnya, pada tahap measure dilakukan perhitungan DPMO untuk berat kurang sebesar 118,60 dan vertical seal underlap (maksimal 6 mm) sebesar 79,89. Sehingga level sigma yang didapatkan untuk PT XYZ adalah 5,64 yang termasuk ke dalam level 5 sigma yaitu rata-rata industri Jepang. Tahapan yang ketiga adalah analysis dengan menggunakan control chart-p serta diagram ishikawa untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya defect. Hasil yang diperoleh dengan control chart-p untuk kedua defect menunjukan tidak terkendali secara statistik dan penyebab terjadinya kedua defect tersebut dari faktor manusia, metode, material, dan mesin. Adapun improve atau perbaikan yang disarankan yaitu, dengan mengatur jadwal break, pengawasan mesin, memperhatikan pengaturan parameter mesin, meningkatkan perawatan mesin, dan review lifetime alat. Tahapan yang terakhir adalah control atau pemantauan yang dapat dilakukan antara lain adalah preventive maintenance, evaluasi hasil kinerja setiap pergantian shift.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: defect, DMAIC, packaging, susu bubuk
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Food Quality Assurance Supervisor
Depositing User: Supervisor Jaminan Mutu Pangan SV IPB
Date Deposited: 11 Aug 2022 01:21
Last Modified: 11 Aug 2022 01:21
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/10384

Actions (login required)

View Item View Item