Manajemen Pengendalian Hama Pada Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan Di Matalok Esatate PT Laguna Mandiri

Lubis, Dinda Dinanti (2022) Manajemen Pengendalian Hama Pada Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan Di Matalok Esatate PT Laguna Mandiri. Project Report. IPB University.

	Text (COVER) J3T419902-01-DINDA-COVER.pdf Download (1MB)
	Text (RINGKASAN) J3T419902-02-DINDA-RINGKASAN.pdf Download (786kB)
	Text (DAFTAR ISI) J3T419902-03-DINDA-DAFTAR ISI.pdf Download (803kB)
	Text (PENDAHULUAN) J3T419902-04-DINDA-PENDAHULUAN.pdf Download (790kB)
	Text (TUGAS AKHIR) TUGASAKHIR.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

DINDA DINANTI LUBIS. Manajemen Pengendalian Hama Pada Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan di Matalok Estate PT Laguna Mandiri. (Pest Control Management on Immature Palm Oil at Matalok Estate PT Laguna Mandiri). Dibimbing oleh HIDAYATI FATCHUR ROCHMAH.
Indonesia merupakan produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia dan industrinya telah menjadi andalan dalam perekonomian karena kelapa sawit menjadi salah satu sumber penghasil devisa dari ekspor sektor pertanian. Indonesia pada tahun 2019 menjadi negara dengan areal kelapa sawit terluas di dunia mencapai 14,45 juta hektar dengan 3,22% areal tanaman kelapa sawit fase pembibitan, 4,76% areal tanaman kelapa sawit belum menghasilkan, dan 80,01% areal tanaman kelapa sawit menghasilkan.
Praktik Kerja Lepangan (PKL) secara umum bertujuan untuk mempelajari pengelolaam perkebunan kelapa sawit, menjadi calon Asisten yang kompeten serta mampu memanfaatkan teknologi dan inovasi di masa yang akan datang dengan baik. Secara khusus PKL betujuan untuk memahami secara detail tentang pengendalian hama kelapa sawit terutama pada tanaman belum menghasilkan serta mampu menganalisis setiap kegiatan pengendalian hama kelapa sawit dari parameter tertentu. Kegiatan PKL dilaksanakan di Matalok Estate, PT Laguna Mandiri, Minamas Plantations, Kalimantan Selatan mulai bulan Januari hingga Juni 2022. Kegiatan PKL dilakukan dengan mengikuti seluruh kegiatan sebagai kepala divisi dengan tugas manajerial di tingkat divisi.
Hasil identifikasi hama yang telah dilakukan di Matalok Estate mengidentifikasi dua hama yang menyerang pada tanaman tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM) yaitu kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) dan tikus semak (Rattus tiomanicus). Hasil sensus pra pengendalian hama kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) yaitu 4,5% dengan hasil sensus pasca pengendalian yaitu 1,8%. Kemudian, untuk hasil sensus hama tikus (Rattus tiomanicus) pra pengendalian yaitu 1,6% dengan hasil sensus pasca pengendalian yaitu 0,3%.
Pengendalian hama di Matalok Estate dilakukan secara kimiawi dan biologi. Pengendalian kimiawi kumbang tanduk dilakukan menggunakan bahan aktif Cypermetrin 5% dengan rotasi 2 kali sebulan. Pengedalian kimiawi dilakukan dengan menggunakan mist blower dengan tingkat efektivitas sebesar 86%. Pengendalian hama tikus dilakukan secara kimiawi dan biologi. Pengendalian secara kimiawi dilakukan menggunakan bahan aktif Kumatetralil 0,75% dengan tingkat efektivitas sebesar 81%. Sedangkan pengendalian secara biologi dilakukan dengan memanfaatkan Tyto alba sebagai predator alami.

Item Type:	Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords:	Hama, Kelapa Sawit, Pengendalian, Tanaman Belum Menghasilkan
Subjects:	Student Project Report
Divisions:	School of Vocational Studies > Technology and Management of Plantation Production
Depositing User:	Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan SV IPB
Date Deposited:	01 Aug 2022 02:55
Last Modified:	01 Aug 2022 02:55
URI:	https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/9728

Actions (login required)

View Item