Nuraeni, Sri (2022) Manajemen Perkandangan Ayam Pedaging di PT AS Putra dan Penyuluhan di Desa Dukuhpicung Kuningan. Project Report. IPB University.
Text (Cover)
J3W119060-01-Sri-cover.pdf Download (1MB) |
|
Text (Ringkasan)
J3W119060-02-Sri-ringkasan.pdf Download (762kB) |
|
Text (Daftar Isi)
J3W119060-03-Sri-daftarisi.pdf Download (952kB) |
|
Text (Pendahuluan)
J3W119060-04-Sri-pendahuluan.pdf Download (765kB) |
|
Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3W119060-05-Sri-tugas akhir.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Ayam pedaging merupakan salah satau ternak yang dipelihara untuk
dimanfaatkan dagingnya. Ayam pedaging banyak digemari oleh masyarakat karena
ayam pedaging merupakan protein hewani yang hargannya menjangkau para
konsumen. Salah satu faktor dalam keberhasilan budi daya ayam pedaging adalah
manajemen perkandangan. Kandang yang nyaman akan berpengaruh terhadap
pencapaian produktivitas yang baik. Salah satu tipe kandang yang digunakan untuk
budi daya ayam pedaging yaitu kandang closed house. Kegiatan PKL dilaksanakan
di PT AS Putra Internal Farm Patalagan pada tanggal 17 Januari hingga awal April
2022. Penyuluhan dilaksanakan pada awal dan akhir waktu PKL. Kegiatan PKL
diawali dengan pengenalan umum dan praktik langsung di lapangan. Tahapan
penyuluhan pembuatan pupuk organik cair yaitu mulai dari persiapan, perencanaan
kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan.
Tahapan pemeliharaan ayam pedaging meliputi persiapan kandang,
kepadatan kandang, perlakuan saat DOC datang, pemberian pakan dan air minum,
penaburan dan pembalikan sekam, seleksi dan pengafkiran, penjarangan,
pemanenan, dan pemasaran. Perkandangan meliputi kontruksi, tipe, arah, atap,
dinding, lantai, tangga, ventilasi, dan peralatan kandang. Analisis usaha yang
dihitung yaitu biaya variabel yang mendominan (pakan dan DOC) meliputi,
pengeluaran, penerimaan, IOFCC, R/C Ratio dan BEP. Pemeliharaan ayam umur
rata-rata 30,29 hari lantai 1 dan 34,55 hari lantai 2. Rata-rata bobot panen 1,56
kg/ekor lantai 1 dan 1,87 kg/ekor lantai 2. FCR 1,62 lantai 1 dan 1,68 lantai 2.
Mortalitas lantai 1 yaitu 6,6% dan lantai 2 yaitu 3,8%. IP lantai 1 yaitu 296,93 dan
lantai 2 yaitu 309,93. Tipe kandang full closed house yang mempunyai 4 unit
kandang dengan populasi ayam kandang 1, 2 dan 3 masing-masing 44.000 ekor,
dan kandang 4 dengan populasi 60.000 ekor. Arah kandang dari timur ke barat.
Kandang 1, 2 dan 3 berukuran 120 m x 12 m x 2,05 m per lantai. Kandang 4
berukuran 96 m x 15 m x 2,05 m per lantai. Bahan atap dari seng tipe A Gable,
dinding terbuat dari cor beton, kawat harmonika, seng, dan dilapisi dengan terpal,
alas terbuat dari cor beton dan besi wire mesh, tangga terbuat dari besi dan plat besi
sudut 45o
, inlet terdiri atas terpal dan cooling pad, outlet berupa blower. Peralatan
kandang antara lain tempat makan, tempat minum, pemanas, sekat pembatas, lampu,
tirai, dan temptron.
Penyuluhan di KWT Desa Dukuhpicung dilakukan selama 3 minggu dengan
jumlah peserta 21 orang. Permasalahan yang dihadapi oleh KWT yaitu
terhambatnya pembelian pupuk kimia sehingga inovasi yang diberikan yaitu
mengganti pupuk kimia dengan pupuk organik cair (POC). Proses adopsi dan
inovasi yang dilakukan dikatakan belum efektif karena kurangnya pengetahuan dan
pengalaman sehinga butuh waktu lebih untuk melihat perkembangan efektivitas
dalam penerapannya.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | analisis usaha peternakan, ayam pedaging, perkandangan, penyuluhan |
Subjects: | Student Project Report |
Divisions: | School of Vocational Studies > Production Technology and Development of agricultural communities |
Depositing User: | Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian SV IPB |
Date Deposited: | 27 Jul 2022 02:49 |
Last Modified: | 27 Jul 2022 02:49 |
URI: | https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/9513 |
Actions (login required)
View Item |