Muamalah, Gri Lestari (2022) Pembangunan Sistem Otomatisasi dan Monitoring Suhu, Kelembapan, Level Air pada Penyemaian Benih Berbasis IoT di Balitklimat. Project Report. IPB University.
Text (Cover)
J3D119054-01-Gri-cover.pdf Download (1MB) |
|
Text (Ringkasan)
J3D119054-02-Gri-ringkasan.pdf Download (763kB) |
|
Text (Daftar Isi)
J3D119054-03-Gri-daftarisi.pdf Download (799kB) |
|
Text (Pendahuluan)
J3D119054-04-Gri-pendahuluan.pdf Download (770kB) |
|
Text (Tuga Akhir (Full Text))
J3D119054-05-Gri-tugasakhir.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat) merupakan lembaga penelitian pada pendayagunaan teknologi tepat guna dan informasi sumber daya iklim dan air. Salah satu kegiatan di Balitklimat yaitu melakukan penelitian pertanian dan menyediakan jasa penelitian terhadap klimatologi dan hidrologi pertanian. Sumber daya manusia yang berada di Balitklimat terdiri dari Tata Usaha, Pelayanan Teknis dan Jasa Penelitian.
Pengecekan faktor pertumbuhan pada tahap penyemaian benih tanaman kangkung di Balitklimat masih melakukan pemantauan secara langsung, sehingga sistem kerja yang tidak efektif membuat petugas kesulitan saat melakukan pemantauan secara langsung. Alasan petugas kesulitan karena harus terus menerus mengecek dengan keadaan setiap saat, sedangkan tidak setiap hari petugas berangkat ke kantor karena ditetapkan sistem hybrid. Kondisi tersebut dilakukan dengan tindakan preventif atau pencegahan lewat monitoring. Monitoring dilakukan agar benih tanaman kangkung dapat tumbuh dengan baik dan terhindar dari yang dinamakan tanaman kutilang.
Berdasarkan masalah tersebut maka dibuatlah alat sistem otomatisasi dan monitoring suhu, kelembapan, level air pada penyemaian benih di Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi guna mempermudah pemantauan dan meningkatkan efektivitas dalam melakukan penyemaian benih berbasis IoT menggunakan aplikasi Blynk. Sistem kerja blynk dimulai dengan mengecek koneksi terhadap ESP32S. ESP32S menjadi penghubung antara sensor sehingga berjalan secara otomatis. Sensor Water level untuk mengukur ketinggian air. Sensor Capacitive Soil Moisture untuk mengukur nilai kelembapan pada rockwool. Sensor DHT22 untuk mengukur suhu ruangan dan kelembapan udara. Alat ini memungkinkan petugas melakukan pemantauan dan pengendalian sistem penyemaian benih secara jarak jauh melalui aplikasi smartphone, sehingga nilai error sensor DHT22 yang didapatkan pada pengecekan suhu 0,74% dan kelembapan udara 1,27 %. Nilai error sensor Water level 4,04% dan sensor Capacitive Soil Moisture 1,54 %.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Benih, Blynk, IoT, Kangkung, Penyemaian. |
Subjects: | Student Project Report |
Divisions: | School of Vocational Studies > Computer Engineering |
Depositing User: | Teknik Komputer SV IPB |
Date Deposited: | 11 Jul 2022 03:35 |
Last Modified: | 11 Jul 2022 03:35 |
URI: | https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/9075 |
Actions (login required)
View Item |