PENGELOLAAN CABANG PRODUKSI PADA TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) DI KEBUN KARANGANYAR PT HARTA MULIA BLITAR JAWA TIMUR

Alam, Purnama (2021) PENGELOLAAN CABANG PRODUKSI PADA TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora Pierre ex A. Froehner) DI KEBUN KARANGANYAR PT HARTA MULIA BLITAR JAWA TIMUR. Project Report. IPB University.

[img] Text (cover)
J3T118055-01-Purnama Alam-cover.pdf

Download (981kB)
[img] Text (ringkasan)
J3T118055-02-Purnama Alam-ringkasan.pdf

Download (853kB)
[img] Text (daftar isi)
J3T118055-03-Purnama Alam-daftarisi.pdf

Download (866kB)
[img] Text (pendahuluan)
J3T118055-04-Purnama Alam-pendahuluan.pdf

Download (879kB)
[img] Text (tugas akhir)
J3T118055-05-Purnama Alam-tugasakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

PURNAMA ALAM. Pengelolaan Cabang Produksi Pada Tanaman Kopi Robusta
(Coffea canephora Pierre ex A.Froehner) di Kebun Karanganyar PT Harta Mulia
Blitar Jawa Timur. (Production Branches of Canephora Coffee (Coffea canephora
Pierre ex A. Froehner) at Karanganyar Estate, PT Harta Mulia, Blitar, East
Java). Dibimbing oleh SUPIJATNO
Kopi termasuk salah satu komoditas yang penting di Indonesia memiliki
peranan diantaranya sebagai sumber pendapatan bagi petani kopi, sumber devisa,
penghasil bahan baku industri, serta sebagai penyedia lapangan kerja melalui
kegiatan pengelolaan, pemasaran, dan perdagangan. Kebutuhan kopi mengalami
peningkatan, hal ini ditunjukkan dengan semakin bertambahnya kebutuhan kopi
baik dari jenis robusta maupun jenis lainnya.
Salah satu yang mempengaruhi produksi kopi adalah penerapan teknik
budidaya tanaman. Bagian yang terpenting dalam teknik budidaya tanaman kopi
yaitu dilakukan pembibitan, pembukaan dan persiapan lahan, penanaman
penaung, persiapan tanam dan penanaman kopi, pemeliharaan, serta penanganan
panen dan pascapanen. Kegiatan pemeliharaan tanaman kopi meliputi
penyulaman, pengendalian gulma, pemupukan, pemangkasan, serta pengendalian
hama dan penyakit.
Komposisi cabang produktif di Kebun Karanganyar belum seimbang dari
standar yang ditentukan yaitu 30%, intensitas curah hujan yang tinggi
mengakibatkan pemangkasan tunas air (wiwil kasar) dilakukan setiap 2 bulan
sekali. Tanaman penaung yang digunakan yaitu tanaman cengkeh, sengon,
lamtoro, dan durian. Rasio pada tanaman penaung sengon terlalu padat sehingga
intensitas cahaya pada tanaman kopi yang dinaungi lebih rendah dibandingkan
dengan tanaman kopi yang ternaungi oleh tanaman penaung cengkeh. Jumlah
tenaga kerja di Kebun Karanganyar dikurangi oleh pihak perusahaan mengingat
terdapat beberapa karyawan yang sudah lanjut usia.
Pangkas lepas panen dilakukan hanya sekali dalam satu tahun yang
dilakukan setelah panen. Cabang-cabang yang dipangkas seperti cabang balik,
cabang cacing, cabang kering, cabang kerdil, tunas air. Cabang primer dipangkas
setelah B3 agar menumbuhkan cabang produksi yang baru.
Kata kunci: cabang, komposisi cabang, naungan, pemangkasan, produksi.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: cabang, komposisi cabang, naungan, pemangkasan, produksi
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Technology and Management of Plantation Production
Depositing User: Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan SV IPB
Date Deposited: 14 Jan 2022 02:53
Last Modified: 14 Jan 2022 02:53
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/8832

Actions (login required)

View Item View Item