Manajemen Pembibitan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Rantau Panjang Estate PT Guthrie Pecconina Indonesia

Saubari, Muhammad (2021) Manajemen Pembibitan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Rantau Panjang Estate PT Guthrie Pecconina Indonesia. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J3T418906-01-Muhammad Saubari-Cover.pdf

Download (907kB)
[img] Text (Ringkasan)
J3T418906-02-Muhammad Saubari-Ringkasan.pdf

Download (849kB)
[img] Text (Daftar Isi)
J3T418906-03-Muhammad Saubari-Daftar Isi.pdf

Download (802kB)
[img] Text (Pendahuluan)
J3T418906-04-Muhammad Saubari-Pendahuluan.pdf

Download (835kB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3T418906-05-Muhammad Saubari-Tugas Akhir (Full Text).pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

MUHAMMAD SAUBARI. Manajemen Pembibitan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Rantau Panjang Estate, PT Guthrie Pecconina Indonesia, Dibimbing oleh SUWARTO.
Tujuan umum dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah untuk mengikuti kegiatan budidaya kelapa sawit secara teknis maupun manajerial dalam skala perkebunan, menerapkan ilmu yang didapat selama kegiatan perkuliahan,
menambah keterampilan dan pengalaman kerja. Tujuan khusus dari kegiatan PKL untuk meningkatkan kemampuan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan serta anailisa biaya di pembibitan tanaman kelapa sawit. Kegiatan PKL dilaksanakan di Rantau Panjang Estate, PT Guthrie Pecconina Indonesia. Kegiatan PKL dilaksanakan selama 19 Minggu dimulai tanggal 25 Januari – 5 Juni 2021. Pembibitan merupakan tempat untuk melakukan kegiatan penyemaian kecambah kelapa sawit dan merawat bibit kelapa sawit hingga siap tanam ke lapangan. Tujuan pembibitan untuk menghasilkan bibit siap tanam ke
lapangan yang memiliki standar yang baik dengan pertumbuhan normal dan seragam. Sistem pembibitan kelapa sawit di Rantau Panjang Estate adalah pembibitan dua tahap yaitu tahap persemaian awal (pre nursery) dan pembibitan utama (main nursery) untuk memudahkan dalam pengawasan dan pemeliharaan serta menekan biaya opersional. Masa pre nursery biasanya berakhir pada umur
bibit 2,5-3 bulan. Seleksi di pre nursery dilakukan pada saat akan melakukan transplanting ke main nusery. Masa main nursery biasanya berakhir pada saat umur bibit 9-14 bulan. Seleksi di main nursery dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada umur bibit 6 bulan dan 9 bulan. Di main nursery juga terdapat bibit APM (Advance Planting Material) yang diperuntukan untuk tanaman sisip sejumlah 5% dari jumlah bibit. Masa APM bisa sampai dengan umur bibit 24 bulan. Aspek manajerial yang dilakukan adalah sebagai pendamping asisten asisten pembibitan. Asisten
pembibitan bertanggung jawab terhadap semua pelaksanaan kegiatan pembibitan, baik kegiatan operasional maupun administrasi. Secara umum tanggung jawab dan kegiatan seorang asisten meliputi perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pelaksanaan (Actuating) dan pengawasan (Controlling). Manajemen pembibitan di Rantau Panjang Estate secara umum telah berjalan dengan baik mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan. Pelaksanaan PKL telah meningkatkan kemampuan dan pengetahun dalam memahami berbagai aspek dalam pengelolaan baik secara teknis maupun manajerial di pembibitan. Masalah yang ditemui di pembibitan yaitu akses jalan yang rusak saat musim hujan
sehingga menyulitkan pengangkutan media tanam ke pembibitan. Masalah tersebut dapat di atasi dengan melakukan penghamparan batu pecah sebelum dilakukan
pengangkutan media tanam.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: asisten, main nursery, pemeliharaan, polybag, pre nursery
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Technology and Management of Plantation Production
Depositing User: Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan SV IPB
Date Deposited: 29 Aug 2021 12:46
Last Modified: 29 Aug 2021 12:46
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/7847

Actions (login required)

View Item View Item