Manajemen Pemanenan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Tandun PTPN V, Kampar, Riau

Daffa Harahap, Sigit (2021) Manajemen Pemanenan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Tandun PTPN V, Kampar, Riau. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J3T818100-01-SIGIT DAFFA HARAHAP-Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Ringkasan)
J3T818100-02-SIGIT DAFFA HARAHAP-Ringkasan.pdf

Download (891kB)
[img] Text (Daftar Isi)
J3T818100-03-SIGIT DAFFA HARAHAP-Daftar Isi.pdf

Download (912kB)
[img] Text (Pendahuluan)
J3T818100-04-SIGIT DAFFA HARAHAP-Pendahuluan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3T818100-05-SIGIT DAFFA HARAHAP-Tugas Akhir (Full Text).pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

SIGIT DAFFA HARAHAP. Manajemen Pemanenan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Tandun PTPN V, Kampar, Riau. [Management of Oil Palm Harvesting in Tandun Plantation PTPN V, Kampar, Riau]. Dibimbing oleh
LILI DAHLIANI.
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan tanaman perkebunan yang berperan penting dalam peningkatan devisa negara, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data pada tahun 2019 Produksi kelapa sawit 48,417,897 ton/tahun dengan produktivitas sebesar 4 ton/ha, milik negara menghasilkan CPO (Crude Palm Oil) sebesar 2,134,367 ton/tahun, milik rakyat menghasilkan CPO (Crude Palm Oil) sebesar 16,223,527 ton/tahun, dan milik swasta menghasilkan produksi CPO (Crude Palm Oil)
sebesar 30,060,003 ton/tahun (Ditjenbun 2019). Produksi yang tinggi harus didukung oleh teknik budidaya yang baik. Teknik budidaya yang penting dalam kelapa sawit adalah pengelolaan panen. Keberhasilan pemanenan dapat menunjang pencapaian produktivitas tanaman kelapa sawit, sebaliknya kegagalan
pemanenan dapat menghambat pencapaian produktivitas.
Pelaksanaan kegiatan PKL memiliki 2 tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum PKL antara lain yaitu untuk memperoleh pengalaman serta meningkatkan kemampuan teknis, manajerial, keterampilan mahasiswa dalam praktik kerja lapangan secara nyata, dan memperluas wawasan mengenai pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Penulis dapat melakukan
observasi mengenai teknik dan manajemen yang ada dalam perkebunan kelapa sawit. Tujuan khusus dari PKL adalah untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan teknis pemanenan kelapa sawit, serta mempelajari dan menganalisis
kegiatan pemanenan kelapa sawit di perkebunan. PKL dilaksanakan pada tanggal 8 Febuari 2021 sampai dengan 30 April 2021, meliputi aspek teknis maupun manajerial. Aspek teknis yang diikuti penulis ketika menjadi karyawan harian lepas (KHL) yaitu pembibitan, perbaikan jalan, pengendalian gulma, pemupukan, penunasan, pengendalian hama, dan pemanenan. Aspek manajerial yang diikuti penulis yaitu menghitung taksasi produksi, membuat rencana kerja harian, memeriksa mutu ancak, memeriksa mutu buah, melakukan pengawasan pemanenan, pemupukan dan pengendalian gulma
dengan cara kimiawi dan manual. Aspek manajerial lain yang dipelajari pada saat menjadi pendamping Mandor dan pendamping asisten. Aspek manajerial yang dilakukan penulis yaitu pendamping mandor dan pendamping asisten. Mandor yang ada di Kebun Tandun PTPN V yaitu mandor satu, mandor pupuk, mandor chemist, mandor babat gawangan, mandor HPT, mandor panen, kerani afdeling, dan kerani panen. Secara umum tugas mandor adalah mengawasi seluruh kegiatan karyawan dilapangan sesuai perintah yang diberikan kepada karyawan sedangkan
secara umum tugas asisten yaitu bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di tingkat afdeling baik dilapangan maupun di administrasi kepada asisten afdeling.
Metode pengumpulan, pengolahan dan analisis data yang dilakukan adalah melakukan praktik kerja langsung di lapangan dengan turut bekerja aktif dalam pelaksanaan kegiaatan perusahaan seperti menjadi karyawan harian lepas
(KHL), sebagai pendamping mandor, dan sebagai pendamping asisten selama v empat minggu, serta melakukan pengumpulan data-data di perkebunan berupa laporan-laporan dan arsip-arsip kebun lainnya. Pelaksanaan panen yang dilakukan di kebun Tandun PTPN V menggunakan sistem ancak giring. Rotasi panen di kebun Tandun adalah 8/10 dengan rotasi 8 hari panen. Kriteria siap panen adalah dua brondolan jatuh di
piringan dan lima brondolan yang ada di tandan. Pemanenan di kebun Tandun masih perlu ditingkatkan, karena masih ada ditemukan pelepah tidak dipotong 3, brondolan tertinggal, buah mentah dipanen, dan buah busuk. Hal-hal yang perlu
ditingkatkan dalam pemanenan antara lain: penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), ketelitian dalam pengamatan sensus buah, pengawasan jalur angkut panen. APD untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada saat proses
pemanenan. Ketelitian dalam pengamatan sensus buah dilakukan agar nilai Angka Kerapatan Panen (AKP) / Kerapatan Buah Matang (KBM) dan taksasi sesuai dengan standar. Pengawasan jalur angkut panen supaya proses pengiriman panen
berjalan dengan lancar sampai ke PKS. Pelaksanaan kegiatan PKL yang dilakukan di kebun Tandun PTPN V memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai pengelolaan perkebunan
komoditas kelapa sawit dalam kegiatan teknis budidaya dan manajerial khususnya pada aspek pemanenan kelapa sawit. Kegiatan pemanenan di kebun Tandun PTPN V sudah berjalan dengan baik namun masih terdapat kekurangan dalam penggunaan APD, mutu penen,dan pengamatan sensus yang harus lebih
ditingkatkan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Pemanenan, Kebun Tandun PTPN V, budidaya
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Technology and Management of Plantation Production
Depositing User: Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan SV IPB
Date Deposited: 25 Aug 2021 03:53
Last Modified: 25 Aug 2021 03:53
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/7516

Actions (login required)

View Item View Item