Natanael Sihombing, Kristian (2021) Pemanenan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kebun Rantau Prapat PT Siringo-ringo, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Project Report. IPB University.
Text (Cover)
J3T118004-01-Kristian Natanael S-Cover.pdf Download (830kB) |
|
Text (Ringkasan)
J3T118004-02-Kristian Natanael S-Ringkasan.pdf Download (763kB) |
|
Text (Daftar Isi)
J3T118004-03-Kristian Natanael S-Daftar Isi.pdf Download (936kB) |
|
Text (Pendahuluan)
J3T118004-04-Kristian Natanael S-Pendahuluan.pdf Download (765kB) |
|
Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3T118004-05-Kristian Natanael S-Tugas Akhir (Full Text).pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
KRISTIAN NATANAEL SIHOMBING. Pemanenan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kebun Rantau Prapat PT Siringo-ringo, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Oil Palm Harvesting at Kebun Rantau Prapat PT Siringoringo, Labuhan Batu Distric, North Sumatera. Dibimbing oleh SUDIRMAN YAHYA.
Kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) memiliki tujuan secara umum yaitu untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman pada bidang pengolaan perkebunan kelapa sawit secara teknik maupun manajerial dan sebagai modal untuk memasuki dunia kerja. Secara khusus pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam bidang pengolahan Perkebunan Kelapa Sawit khususnya pada aspek
pemanenan kelapa sawit di PT Siringo-ringo. Kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) dilaksanakan di Kebun Rantau
Prapat PT Siringo-ringo pada 12 minggu, mulai dari tanggal 25 Januari 2021 sampai 17 April 2021. Pelaksaan praktik kerja lapangan meliputi dari aspek teknis dan aspek manajerial. Kegiatan aspek teknis meliputi pengendalian gulma, pemupukan, prunning dan pemanenan. Pada aspek manajerial yaitu pendamping asisten, mandor panen, krani buah, mandor pupuk, mandor semprot.
Keunggulan kelapa sawit antara lain produksi perhektar tinggi, umur ekonomis panjang, resiko kecil, persedian yang cukup, dan penggunaanya beraneka ragam. Keberhasilan pemanen dapat menunjang pencapaian produktivitas tanaman kelapa sawit, sebaliknya kegagalan pemanen dapat menghambat pencapaian produktivitas. Faktor-faktor keberhasilan pemanenan adalah persiapan panen, kriteria matang panen, sistem dan rotasi panen, ramalan produksi, pengawasan dan denda, kebutuhan tenaga panen, basis dan premi panen, transportasi panen, serta alat dan perlengkapan panen. Persiapan panen dilakukan adalah memeriksa kesiapan Tempat Pengumpulan Hasil (TPH) perblok tujuan memudahkan penyusunan Tandan Buah Segar (TBS) di TPH, proses apel pagi, absensi karyawan sampai pemeriksa Alat Pelindung Diri (APD). Di Estate melakukan rotasi 8 hari sehingga diselsaikan harus diiselesaikan 7 hari panen dan 1 hari libur, keterlambatan panen karena libur
Panjang. Sistem ancak di Kebun Siringo-ringo menggunakan ancak tetap. Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) panen pada mutu buah harus tidak ada terambil dan tertinggal, jika ada pelanggaran maka mandor panen akan
memberi teguran atau sanksi. Premi dan denda panen sudah berjalan dengan baik sesuai dengan rupiah yang ketetapan oleh perusahaan. Rotasi panen tidak dapat berubah karena sudah dibagikan sesuai luasan perblok. Penggunaan APD masih kurang baik karena pada proses kegiatan pemanen masih banyak pemanen yang belum menggunakan APD khususnya helm.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | APD, mutu panen, persiapan panen |
Subjects: | Student Project Report |
Divisions: | School of Vocational Studies > Technology and Management of Plantation Production |
Depositing User: | Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan SV IPB |
Date Deposited: | 24 Aug 2021 02:45 |
Last Modified: | 24 Aug 2021 02:45 |
URI: | https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/7408 |
Actions (login required)
View Item |