Febryenda, , Budidaya Botia India Botia Lohachata dan Electric Blue Jack Dempsey Cichlasoma Octofasciatum Di Salus Aquatic, Tangerang, Banten. Project Report. IPB University.
Text
J3H216144-01-FEBRYENDA-COVER.pdf Download (802kB) |
|
Text
J3H216144-02-FEBRYENDA-RINGKASAN.pdf Download (786kB) |
|
Text
J3H216144-03-FEBRYENDA-DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) |
|
Text
J3H216144-04-FEBRYENDA-PENDAHULUAN.pdf Download (855kB) |
|
Text
J3H216144-05-FEBRYENDA-FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Indonesia memiliki potensi sumberdaya ikan yang sangat besar dan
keanekaragamaan hayati yang tinggi. Pemanfaatan potensi tersebut pada saat ini
telah mengantarkan sektor perikanan menjadi salah satu roda perekonomian
Negara. Pembangunan perikanan merupakan bagian integral dari pembangunan
nasional. Peran sektor perikanan dalam pembangunan nasional bisa dilihat dari
fungsinya sebagai penyedia bahan baku pendorong argoindustri, peningkatan
devisa melalui penyedian ekspor hasil perikanan, penyedia kesempatan kerja,
peningkatan pendapatan nelayan dan pembangunan daerah, serta peningkatan
kelestarian sumberdaya perikanan dan lingkungan hidup (Direktorat Jendral
Perikanan Budidaya, 2004 dalam Agustika, 2009). Salah satu bisnis sektor
perikanan yang mempunyai potensi cukup besar adalah ikan hias yang merupakan
salah satu komoditas perikanan yang belakangan ini menjadi komoditas
perdagangan yang potensi di dalam maupun di luar negeri. Ikan hias dapat
dijadikan sebagai sumber pendapatan devisa negara karena nilai ekspornya yang
cukup tinggi, contohnya adalah ikan botia india Botia lohachata dan ikan electric
blue jack dempsey Cichlasoma octofasciatum.
Botia india adalah ikan yang berasal dari India, Nepal, Banglades, dan
Pakistan. Ikan botia india mempunyai nilai ekonomis yang tinggi karena selain
dapat dikonsumsi, ikan botia india juga dapat dijadikan ikan hias karena
mempunyai warna dan bentuk tubuh yang unik (Dey et al. 2015). Ikan botia sudah
banyak diekspor dengan tujuan negara-negara Eropa seperti Denmark, Jerman,
Swedia, Perancis, Norwegia, Australia, Amerika Serikat dan negara Asia seperti
Jepang, Singapura, dan Hongkong (Sudarto et al. 2008). Ikan botia dieskpor dari
Indonesia setiap tahunnya dengan negara-negara Eropa seperti Denmark, Jerman,
Swedia, Perancis, Amerika Serikat, Jepang, Singapura dan Hongkong dengan total
volume ekspornya mencapai 75% dari pasokan dunia (Anonim, 2004). Menurut
KKP (2015), pada tahun 2010 produksi ikan botia sebesar 15 000 ekor, pada tahun
2011 sebesar 264 000 ekor, pada tahun 2012 sebesar 3 529 000 ekor, pada tahun
2013 sebesar 4 796 000 ekor, dan pada tahun 2014 sebesar 23 166 000 ekor.
Harga ikan botia india ukuran 1.5 inci kisaran Rp 2 750
Electric blue jack dempsey adalah salah satu jenis ikan hias berasal dari
Amerika Tengah. Ikan electric blue jack dempsey merupakan ikan jack dempsey
yang bermutasi dan menghasilkan warna biru dan hijau. Ikan ini memiliki warna
sebagian besar biru dan sedikit hijau. Jika sudah menjadi induk ikan ini lebih
terlihat warna hijau dibandingkan dengan biru. Ikan ini belum banyak
dikembangkan karena hasil mutasi tersebut. Ikan ini sedikit lebih kecil
dibandingkan dengan jack dempsey, dan memiliki umur hidup 10 – 15 tahun
(Axerold 2005). Menurut KKP (2015), pada tahun 2011 sebesar 2 000 ekor, dan
pada tahun 2014 sebesar 4 000 ekor. Harga ikan electric blue jack dempsey
ukuran 2.5 cm Rp 15 000.
Kegiatan PKL juga berfungsi sebagai umpan balik bagi Program Studi
untuk penyempurnaan kurikulum. Salus Aquatic dipilih sebagai lokasi PKL
karena memiliki fasilitas yang memadai dan berjalan secara kontinyu.2
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | Student Project Report |
Divisions: | School of Vocational Studies > Production Technology and Management of Aquaculture |
Depositing User: | User SV IPB |
Date Deposited: | 10 Mar 2020 03:21 |
Last Modified: | 10 Mar 2020 03:21 |
URI: | https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/69 |
Actions (login required)
View Item |