Pengendalian Gulma Tanaman Menghasilkan (TM) Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PTPN VII Unit Betung Sumatera Selatan

Ramadhan Al Rasyid, Syarif (2021) Pengendalian Gulma Tanaman Menghasilkan (TM) Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PTPN VII Unit Betung Sumatera Selatan. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J3T118044-01-Syarif Ramadhan Al Rasyid-Cover.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Ringkasan)
J3T118044-02-Syarif Ramadhan Al Rasyid-Ringkasan.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Daftar isi)
J3T118044-03-Syarif Ramadhan Al Rasyid-Daftar isi.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Pendahuluan)
J3T118044-04-Syarif Ramadhan Al Rasyid-pendahuluan.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3T118044-05-Syarif Ramadhan Al Rasyid-tugasakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

SYARIF RAMADHAN AL RASYID. Pengendalian Gulma Tanaman Menghasilkan (TM) Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PTPN VII Unit Betung Sumatera Selatan [Weed Control of Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq.) at PTPN VII Unit Betung South Sumatera. Dibimbing oleh ADOLF PIETER LONTOH.
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) adalah salah satu jenis tanaman dari famili Arecaceae yang menghasilkan minyak nabati. Saat ini kelapa sawit sangat diminati untuk diusahakan. Daya tarik penanaman kelapa sawit masih merupakan andalan sumber minyak nabati dan bahan agroindustri. Luas areal kelapa sawit mencapai 14,6 juta ha dengan produksi 42.8 juta ton CPO. Produktivitas kelapa sawit dapat menurun jika perawatan tanaman kurang maksimal. Penurunan produktivitas tanaman kelapa sawit dapat disebabkan oleh faktor pengendalian gulma.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini secara umum bertujuan untuk mempelajari budidaya tanaman kelapa sawit secara teknis maupun manajemen. Tujuan khusus dari kegiatan PKL mempelajari pengendalian gulma pada budidaya tanaman kelapa sawit.
Kegiatan yang dilaksanakan saat PKL di PTPN VII Unit Betung dimulai sebagai Karyawan Harian Lepas (KHL), pendamping Mandor, dan pendamping Asisten Afdeling. Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan menggunakan metode primer (langsung) dan metode sekunder (tidak langsung). Data yang diamati meliputi : a) Metode pengendalian gulma secara manual dan kimia, b) Analisis Vegetasi, c) Teknik aplikasi, d) Alat Pelindung Diri, e) Prestasi kerja pengendalian gulma.
Pengendalian gulma di PTPN VII Unit Betung meliputi pengendalian terpadu, yaitu pengendalian secara manual, mekanis dan kimia. Hasil pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengunakan metode kuadrat menunjukkan gulma yang dominan yaitu Axonopus compressus, Panicum trichoides dan Borreria latifolia. Pengendalian gulma manual meliputi Dongkel Anak Kayu (DAK) dan bokoran. Pengendalian gulma mekanis untuk mengendalikan gulma Clidemia hirta.
Pengendalian Gulma secara kimia meliputi gulma Clidemia hirta dan area bokoran. Bahan aktif yang digunakan isopropil amina glifosat 490 g/l dan metil metsukfuron 24 %. Pengendalian gulma Clidemia hirta menggunakan dosis isopropil amina glifosat adalah 0.6 l/ha dan metil metsulfuron 0.05 kg/ha dengan rotasi 3 bulan sekali. Pengendalian bokoran menggunakan isopropil amina glifosat dengan dosis 0.3 l/ha dan metil metsukfuron 0.03 kg/ha, rotasi yang digunakan 6 bulan sekali.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Jenis gulma, pengendalian terpadu, teknik aplikasi, dosis
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Technology and Management of Plantation Production
Depositing User: Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan SV IPB
Date Deposited: 16 Aug 2021 06:54
Last Modified: 16 Aug 2021 06:54
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/6624

Actions (login required)

View Item View Item