Adjinegoro, Soebowo (2020) PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DI PT TOYOTA MOTOR MANUFAKTUR INDONESIA (VEHICLE MANUFACTURING PLANT). Project Report. IPB University.
Text (Cover)
J3M217200-01-Soebowo Adjinegoro-cover.pdf Download (1MB) |
|
Text (Ringkasan)
J3M217200-02-Soebowo Adjinegoro-ringkasan.pdf Download (959kB) |
|
Text (Daftar isi)
J3M217200-03-Soebowo Adjinegoro-daftarisi.pdf Download (1MB) |
|
Text (Pendahuluan)
J3M217200-04-Soebowo Adjinegoro-pendahuluan.pdf Download (959kB) |
|
Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3M217200-05-Soebowo Adjinegoro-tugasakhir.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
SOEBOWO ADJINEGORO. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3) di PT Toyota Motor Manufaktur Indonesia (Vehicle Manufacturing Plant).
Dibimbing oleh SULISTIJORINI.
Sektor industri otomotif berkembang seiring meningkatnya kebutuhan
masyarakat terhadap kendaraan. Perkembangan tersebut menciptakan daya
produksi baru untuk memenuhi permintaan pasar sehingga berdampak pada
peningkatan limbah. Limbah yang dihasilkan tidak seluruhnya berupa limbah
domestik atau Non-B3, terdapat pula Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertujuan untuk menjabarkan kebijakan
dan persyaratan dalam sistem pengelolaan dan pengendalian limbah B3,
mengidentifikasi karakteristik limbah B3, dan menguraikan proses pengelolaan
limbah B3 di PT Toyota Motor Manufaktur Indonesia.
Praktik kerja lapangan dilaksanakan di PT Toyota Motor Manufaktur
Indonesia. Praktik kerja lapangan dilaksanakan mulai tanggal 6 Februari sampai
dengan tanggal 6 April 2020. Metode bidang kajian terdiri dari metode
pengumpulan dan analisis data. Metode pengumpulan data digunakan untuk
mendapatkan data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan
mengidentifikasi dan menilai pengelolaan limbah B3 di PT Toyota Motor
Manufaktur Indonesia.
Toyota berdiri sejak tahun 1933 sebagai perusahaan pabrik mesin tenun
otomatis yang di dalamnya terdapat sebuah divisi mobil Toyota Motor Corporation
(TMC). PT Toyota Motor Manufaktur Indonesia berdiri sejak tahun 2003 sebagai
pabrik manufaktur dan eksportir kendaraan yang bekerja sama dengan PT Toyota
Astra Motor. PT Toyota Motor Manufaktur Indonesia memiliki dua pabrik yang
berlokasi di Karawang. Tahapan produksi yang dilakukan terdiri dari proses
stamping/press, proses welding, proses painting, proses assembling dan proses
delivery.
Limbah B3 pada PT Toyota Motor Manufaktur Indonesia bersumber spesifik,
tidak spesifik dan kemasan terkontaminasi. Limbah B3 yang dihasilkan berupa
sludge IPAL, paint sludge, aki bekas, oli atau pelumas bekas, APD terkontaminasi
dan kain bekas, lampu TL, kemasan bekas, tiner bekas serta limbah klinis.
Timbulan limbah B3 terbanyak terdapat pada kelompok sludge yang terdiri dari
sludge IPAL sebanyak 424,19 ton dan paint sludge sebanyak 243,38 ton.
Pengelolaan limbah B3 dilakukan secara internal dan berkerja sama dengan pihak
ke-3.
Karakteristik limbah yang dihasilkan tergolong beracun, padatan mudah
menyala, cairan mudah menyala, korosif dan infeksius. Proses pengelolaan limbah
B3 pada PT Toyota Motor Manufaktur Indonesia terdiri dari pemusatan limbah B3
dari setiap proses ke Tempat Penyimpanan Sementara Transit (TPST), pengemasan
serta pemberian simbol dan label (tag) limbah B3, pengangkutan internal limbah
B3, penyimpanan pada TPS sesuai dengan karakteristik limbah B3, pengangkutan
limbah B3 oleh pihak ke-3, pengelolaan dokumen limbah B3.
Kata Kunci : kemasan, limbah b3, penyimpanan, sludge
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kemasan, limbah b3, penyimpanan, sludge |
Subjects: | Student Project Report |
Divisions: | School of Vocational Studies > Environmental Engineering and Management |
Depositing User: | Teknik dan Manajemen Lingkungan SV IPB |
Date Deposited: | 26 Aug 2020 18:09 |
Last Modified: | 26 Aug 2020 18:09 |
URI: | https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/633 |
Actions (login required)
View Item |