Evaluasi Sistem Pengendalian Persediaan Raw Material Garbarata A207 di PT Bukaka Teknik Utama Tbk Cileungsi Bogor

Fauziah, Syifa (2019) Evaluasi Sistem Pengendalian Persediaan Raw Material Garbarata A207 di PT Bukaka Teknik Utama Tbk Cileungsi Bogor. Project Report. IPB University.

[img] Text
J3K116129-01-Syifa Fauziah-Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
J3K116129-02-Syifa Fauziah-Ringkasan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
J3K116129-04-Syifa Fauziah-Daftar isi.pdf

Download (2MB)
[img] Text
J3K116129-05-Syifa Fauziah-Pendahuluan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
J3K116129-06-Syifa Fauziah-Full.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
Official URL: http://sv.ipb.ac.id

Abstract

Unit Usaha PBB menerapkan tipe produksi dan sistem pemesanan produk jadi menggunakan metode Make To Order (MTO). Aspek pengendalian persediaan membahas mengenai pengendalian persediaan raw material pada Garbarata A207. Garbarata A207 merupakan Garbarata berkode proyek A207 yang dipesan oleh Bandara X dengan model glass tunnel sebanyak 16 unit terbagi atas 11 unit dengan tiga box tunnel dan 5 unit dengan dua box tunnel.
Proses pengadaan bahan baku selalu diawali pembuatan Daftar Kebutuhan Material (DKM) setiap proyek menjadi Purchase Order (PO) yang dikirimkan ke pemasok. Unit Usaha PBB memiliki lima jenis gudang yaitu gudang raw material, gudang bahan baku komponen, gudang bahan baku Interior, gudang sparepart and tools, dan gudang produk jadi. Sistem penyimpanan yang diterapkan di Unit Usaha PBB adalah menggunakan sistem First In First Out (FIFO). Permasalahan yang terjadi pada kegiatan pengadaan raw material yakni persediaan berlebih dari raw material pada akhir proyek produksi.
Metode pengendalian persediaan yang sesuai untuk jenis permintaan raw material yang dependent adalah menggunakan Material Requirement Planning (MRP). Raw material dalam pembuatan Garbarata A207 dikelompokan menjadi kelas A, B, dan C. Hasil analisis ABC sebanyak 17 dari 95 raw material termasuk kategori A dengan presentase volume nilai tahunan sebesar 69,52%, 22 raw material termasuk kategori kelas B dengan presentase volume nilai tahunan sebesar 20,31%, dan 66 raw material termasuk kategori kelas C dengan presentase volume nilai tahunan sebesar 10,17%. Hasil sepuluh bahan baku tertinggi dari kategori kelas A menjadi objek dalam perhitungan MRP dalam pembahasaan laporan. Evaluasi metode perbandingan lot size pada raw material Garbarata A207 dalam perhitungan MRP dilakukan dengan membandingkan lot size yang diterapkan oleh perusahaan dengan metode Lot for Lot (LFL) , jika metode LFL tidak dapat diterapkan selanjutnya akan dibandingan dengan metode Multiple Order Quantity (MOQ), dan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk menghasilkan jumlah pemesanan yang efisien. Evaluasi metode perbandingan lot size pada perhitungan MRP menghasilkan rata-rata terkecil raw material yang disimpan dalam satu periode dan total biaya persediaan paling minimum adalah menggunakan metode L4L untuk raw material jenis plate, metode MOQ untuk raw material jenis RHS, dan metode EOQ untuk raw material jenis T-one dan H beam. namun tidak semua raw material dapat menggunakan metode tersebut karena terkendala lokasi, leadtime hingga ketetapan jumlah lot size yang ditetapkan oleh
pemasok.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: analisis ABC, dependent, lot size, MRP, sistem penyimpanan.
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Industrial Management
Depositing User: User SV IPB
Date Deposited: 05 Mar 2020 07:47
Last Modified: 05 Mar 2020 07:49
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/56

Actions (login required)

View Item View Item