Pembenihan dan Pembesaran Ikan Koi Cyprinus carpio, di Agung Koi Farm, Kabupaten Kediri, Jawa Timur

Tri Atmojo, Wisnu (2020) Pembenihan dan Pembesaran Ikan Koi Cyprinus carpio, di Agung Koi Farm, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J3H117074-01-wisnu-cover.pdf

Download (922kB)
[img] Text (Ringkasan)
J3H117074-02-wisnu-ringkasan.pdf

Download (948kB)
[img] Text (Daftar Isi)
J3H117074-03-wisnu-daftar isi.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Pendahuluan)
J3H117074-04-wisnu-pendahuluan.pdf

Download (942kB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3H117074-05-Wisnu- ta full text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

WISNU TRI ATMOJO. Pembenihan dan Pembesaran Ikan Koi Cyprinus Carpio di Agung Koi Farm, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Hatchery and Grow Out of Koi Fish Cyprinus carpio at Agung Koi Farm, Kediri, East Java. Dibimbing oleh ANDRI HENDRIANA.
Ikan koi merupakan salah satu komoditi perikanan yang potensial menghasilkan devisa bagi negara. Nilai ekonomis ikan koi ditentukan oleh kualitas pigmen/warna yang terlihat dari corak warna pada tubuh ikan. Penjualan ikan koi tidak hanya di dalam negeri, tetapi sudah menjadi komoditas ekspor dan cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Kegiatan PKL dilakukan di Agung Koi Farm, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kegiatan pembenihan meliputi pemeliharaan induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva dan pemanenan. Pemeliharaan Induk ikan koi di kolam beton beralas tanah berukuran 20 m x 20 m x 1,50 m berjumlah 1 kolam. Jumlah induk sebanyak 30 ekor, terdiri dari 15 ekor jantan dan 15 ekor betina yang dipelihara terpisah pada jaring di kolam tersebut. Pakan induk berupa pakan buatan dengan merek hiroyuki merah, hiroyuki biru dan hiroyuki kuning berukuran 5 mm yang dicampur dalam jirigen. Metode pemberian pakan menggunakan metode ad satiation dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak 2 kali dalam sehari yaitu pukul 08.00 WIB dan 16.00 WIB. Kualitas air pada wadah induk ikan koi memiliki rata-rata pH 7,5 dan suhu 28o C.
Pemijahan ikan koi dilakukan secara alami dengan sex ratio antara betina dan jantan adalah (1:2) atau (1:1) sesuai dengan bobot induk ikan koi. Pemijahan dilakukan setiap 2 minggu sekali di bak beton berukuran 2,3 m x 5,5 m x 0,75 m. Persiapan wadah pemijahan meliputi penyikatan bak pemijahan, pemberian kaporit dengan dosis 15 g/m2, pembersihan batu aerasi, pemberian eceng gondok dan pemberian substrat berupa brush. Langkah dalam pemijahan dimulai dengan memindahan induk yang sudah matang gonad dimasukkan ke bak beton menggunakan plastik packing, kemudian induk di tebar pada sore hari. Induk memijah pada malam hingga dini hari. Indukan di angkat pada keesokan harinya setelah proses pemijahan selesai menggunakan seser.
Telur menetas secara total pada hari ke-3 setelah pemijahan dengan rata-rata frekunditas sebesar 87.000 telur/ekor induk, nilai derajat pembuahan sebesar 70% dan derajat penetasan sebesar 72%. Larva yang baru menetas masih memiliki cadangan makanan untuk 2-3 hari, sehingga tidak perlu diberi pakan. Pemberian pakan pada larva dilakukan pada hari ke-3 setelah penetasan menggunakan kuning telur rebus yang dilarutkan dan disebar secara merata (pemberian 1 kuning telur/bak beton). Pemberian kuning telur dilakukan hingga larva berumur 5 hari, setelah itu diberikan pakan alami berupa Daphnia sp. 7 hari hingga 9 hari. Pemberian Daphnia sp. sangat diperlukan karena mengandung jumlah protein yang tinggi, kebutuhan benih ikan mas sekurang-kurangnya adalah 30%. Pemberian Daphnia sp. pada larva dengan 1 packing/bak beton untuk 2 hari pemeliharaan menggunakan metode ad satiation.
Pemanenan larva dilakukan pada saat larva berumur 10 hari menggunakan seser larva kemudian dimasukkan ke dalam jaring panen. Larva koi dimasukkan ke plastik packing berukuran 50 cm x 70 cm dengan menggunakan tutup jerigen sebagai takaran jumlah larva (tiap tutup jerigen berisi sebanyak 1900-2000 larva). Jumlah larva disetiap packing sebanyak 4000 ekor. Total larva yang dihasilkan dalam setahun sebanyak ± 960.000 ekor/tahun. Larva dapat dipacking dengan perbandingan air dan gas oksigen 1:3. Pengiriman larva ke mitra Agung Koi Farm menggunakan transportasi motor yang dilengkapi tas pengangkut berisi 8 packing larva.
Kegiatan pembesaran meliputi persiapan wadah, pembesaran di sawah, pemeliharaan, pembesaran akhir, seleksi, pemanenan, karantina dan pasca panen. Wadah yang digunakan pada kegiatan pembesaran tahap pertama dan kedua menggunakan media sawah. Persiapan wadah kegiatan pembesaran di sawah dengan cara membasmi hama dan penyakit menggunakan seldene (mengencerkan dan meratakan hingga ke sisi sudut sawah). Sisa pemberian seldene dibuang dengan membuka inlet untuk mengalirkan sisa seldene ke outlet. Sumber air dari pembesaran di sawah menggunakan aliran sungai. Proses pembesaran tahap pertama dan kedua di sawah dengan rata-rata luas kolam di sawah 625 m2, sedangkan proses pembesaran tahap ketiga di semi beton dengan luas 400 m2.
Benih didapat dari hasil panen di mitra Agung Koi Farm berusia 4-5 bulan. Seleksi dilakukan sebanyak 3 kali dimulai pada ikan berusia 6 bulan untuk seleksi pertama, sedangkan seleksi kedua ikan koi berusia 8 bulan dan seleksi ketiga ikan koi berusia 10 bulan. Pemberian pakan pada tahap pembesaran pertama dan kedua dengan menggunakan pakan harmoni dengan metode pemberian pakan ad satiation. Pemberian pakan pada tahap pembesaran ketiga di kolam semi beton menggunakan pakan hiroyuki dengan metode pemberian pakan Ad Satiation 2 kali sehari di pagi hari pukul 08.00 dan siang hari pukul 16.00. Pemanenan ikan dilakukan ketika sudah ada kesepakatan dengan pembeli maksimal sehari sebelum pemanenan.
Karantina dilakukan setelah proses pemanenan dilakukan selama 3-7 hari sesuai dengan jarak dan kesiapan pembeli. Proses packing ikan menggunakan plastik PE dengan perbandingan air dan gas oksigen 1:2. Packing ikan dilapisi menggunakan kardus untuk mengurangi dampak goncangan pada ikan. Pengiriman ikan menggunakan mobil pick up untuk wilayah barat maksimal pengiriman ke DIY, sedangkan batas maksimal pengiriman ikan untuk wilayah timur adalah Kota Surabaya. Harga jual untuk ikan kualitas Grade A untuk pembelian partai berukuran 50-55 cm sebesar 1,2 juta, sedangkan harga untuk pembelian ikan tunggal kualitas Grade A sebesar 1,5 juta. Analisis usaha kegiatan pembenihan yaitu keuntungan sebesar Rp29.402.000,00/tahun dengan R/C Ratio sebesar 1,69 dan payback periode selama 5,1 tahun. Harga jual ikan dari hasil kegiatan pembesaran yaitu Rp1.200.000,00/ekor. Analisis usaha kegiatan pembesaran yaitu keuntungan sebesar Rp809.302.000,00/tahun dengan R/C Ratio sebesar 3,1 dan payback periode selama 1,42 tahun.

Kata kunci : ikan koi, pembenihan, pembesaran.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: ikan koi, pembenihan, pembesaran.
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Production Technology and Management of Aquaculture
Depositing User: Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya SV IPB
Date Deposited: 01 Dec 2020 01:28
Last Modified: 01 Dec 2020 01:28
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/4687

Actions (login required)

View Item View Item