Pembenihan Udang Vaname Litopenaeus vannamei di PT Tri Karta Pratama, Pandeglang, Banten dan Pembesaran di PT Suri Tani Pemuka, Banyuwangi, Jawa Timur

Safitri, Pipit Sholihat (2020) Pembenihan Udang Vaname Litopenaeus vannamei di PT Tri Karta Pratama, Pandeglang, Banten dan Pembesaran di PT Suri Tani Pemuka, Banyuwangi, Jawa Timur. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J3H917158-01-Pipit Sholihat Safitri-cover.pdf

Download (885kB)
[img] Text (Ringkasan)
J3H917158-02-Pipit Sholihat Safitri-ringkasan.pdf

Download (839kB)
[img] Text (Daftar Isi)
J3H917158-03-Pipit Sholihat Safitri-daftarisi.pdf

Download (849kB)
[img] Text (Pendahuluan)
J3H917158-04-Pipit Sholihat Safitri-pendahuluan.pdf

Download (837kB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3H917158-05-Pipit Sholihat Safitri-tugasakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

PIPIT SHOLIHAT SAFITRI Pembenihan Udang Vaname Litopenaeus vannamei di PT Tri Karta Pratama, Pandeglang, Banten dan Pembesaran di PT Suri Tani Pemuka, Banyuwangi, Jawa Timur. The Hatchery Whiteleg Shrimp Litopenaeus vannamei at PT Tri Karta, Pandeglang, Banten and The Grow-out at PT Suri Tani Pemuka, Banyuwangi, East Java. Dibimbing oleh WIDA LESMANAWATI.

Udang vaname Litopenaeus vannamei banyak dipilih sebagai komoditas budidaya di Indonesia untuk menggantikan udang windu karena dapat dipelihara dengan kepadatan tinggi dan waktu pemeliharaan yang cukup singkat sekitar 90˗100 hari dalam satu siklus. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di PT Tri Karta Pratama, Pandeglang, Banten dan PT Suri Tani Pemuka, Banyuwangi, Jawa Timur pada tanggal 06 Januari 2020 sampai dengan 24 Maret 2020. Tujuan dari kegiatan PKL yaitu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kerja, serta mengetahui permasalahan dan solusi dalam kegiatan pembenihan dan pembesaran udang vaname di tempat PKL. Metode yang dilakukan meliputi mengikuti seluruh kegiatan secara langsung, melakukan pengamatan dan wawancara dengan pihak terkait, serta melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan pembenihan dan pembesaran udang vaname yang dilakukan selama PKL.
Kegiatan pembenihan meliputi pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva, pemanenan benur dan kultur pakan alami. Induk yang digunakan di PT Tri Karta Pratama berasal dari Kona Bay Marine Resource, Hawaii, USA dan bersertifikat Specific Pathogen Free (SPF). Induk yang baru didatangkan dilakukan karantina terlebih dahulu selama 14 hari dalam pengawasan Balai Karantina Ikan. Pemeliharaan induk menggunakan bak fiber berbentuk lingkaran dengan diameter 5 m. Induk diberi pakan berupa cumi-cumi Loligo sp., cacing laut Nereis sp. dan pakan buatan. Induk betina dilakukan ablasi setelah 15 hari masa pemeliharaan dengan tujuan merangsang pematangan gonad. Induk betina yang telah matang gonad kemudian dimasukkan ke dalam bak induk jantan untuk dilakukan pemijahan. Induk betina yang telah dibuahi kemudian dipindahkan ke dalam bak spawning hatching.
Telur yang telah menetas kemudian dipanen menggunakan seser 200 mesh size. Naupli dipindahkan dari bak pemanenan naupli ke bak pemeliharaan larva dengan menggunakan ember, kemudian larva ditebar secara perlahan ke dalam bak pemeliharaan larva. Padat penebaran larva yang digunakan adalah 100–125 ekor L-1. Pemberian pakan pada larva berupa pakan alami dan pakan buatan, pakan alami yang digunakan yaitu Thalassiosira sp. dan Artemia sp. Kegiatan pengelolaan air pada pemeliharaan larva diantaranya pergantian air, aerasi, pemberian probiotik dan prebiotik, serta pengontrolan kualitas air. Hasil pengukuran kualitas air didapatkan nilai suhu berkisar antara 29–34 ºC, pH 7,5–8,5, DO 5,1–5,7 mg L-1, salinitas 30–32 g L-1, alkalinitas 100–150 mg L-1, amoniak < 0,5 mg L-1, dan nitrit 0 mg L-1. Pemanenan benur dilakukan pada stadia post larva 8 sampai dengan post larva 12.
Pembenihan udang vaname selama satu tahun menghasilkan benur sebanyak 354.955.200 ekor dengan fekunditas sebesar 340.992 butir ekor-1, Fertilization Rate (FR) 95%, Hatching Rate (HR) 70% dan Survival Rate (SR) 41 %. Harga jual benur sebesar Rp47,00 per ekor. Aspek usaha pembenihan udang vaname didapatkan total penerimaan dalam 1 tahun sebesar Rp16.682.894.400,00 dengan total biaya sebesar Rp8.658.149.368,00. Keuntungan yang didapatkan sebesar Rp8.024.745.032,00 dengan Payback period (PP) 0,3 tahun dan RC-1 rasio 1,9.
Kegiatan pembesaran meliputi persiapan wadah, pengisian dan treatment air, penebaran benur, pemberian pakan, pengelolaan air, pemantauan pertumbuhan dan populasi udang, penanganan hama dan penyakit, pemanenan dan penanganan pasca panen. Persiapan wadah meliputi pengeringan, pembersihan wadah, pemasangan peralatan tambak dan treatment air. Persiapan wadah memerlukan waktu selama 1˗2 minggu. Proses selanjutnya setelah dilakukan pembersihan tambak yaitu penebaran HCl dengan dosis 1 %, kaporit dengan dosis 30 g L-1 dan penebaran virkon dengan dosis 10 g L-1. Setiap petak tambak diisi air dengan ketinggian 1–1,2 m kemudian dilakukan desinfeksi menggunakan kaporit dengan dosis 30 mg L-1, H2O2 dengan dosis 5 µL L-1, delstar dengan dosis 1µL L-1 dan CuSO4 dengan dosis 1,5 mg L-1. Dilakukan penebaran air hasil fermentasi dolomit dan saponin sebanyak 50 L, fermentasi prebiotik dan bakteri probiotik dengan dosis 15 µL L-1.
Penebaran benur dilakukan dengan padat penebaran rata–rata adalah 168 ekor m-2. Pemberian pakan pada udang umur 1˗30 hari menggunakan metode blind feeding sedangkan untuk umur 31 hari sampai panen pemberian pakan menggunakan metode Feeding Rate sesuai dengan Average Body Weight udang. Hasil pengukuran kualitas air harian didapatkan nilai suhu 30-33 ºC, pH 7–8,3, DO 4–5 mg L-1, alkalinitas 128–162 mg L-1, salinitas 30–34 g L-1 , dan kecerahan 20–35 cm, sedangkan hasil pengukuran kualitas air mingguan yaitu nitrit 0,025–1 mg L-1, nitrat 10–25 mg L-1, amonia 0–0,8 mg L-1, amonium 0–2 mg L-1, fosfat 0,5–1 mg L-1, dan TOM 50–77 mg L-1. Kegiatan pengelolaan air dilakukan melalui penebaran fermentasi bakteri probiotik sebanyak 30 L dan pencampuran fermentasi bakteri probiotik pada pakan udang dosis 120 mL kg-1 serta penyiponan dasar tambak.
Kegiatan sampling mulai dilakukan pada umur pemeliharaan 40 hari setiap 7 hari sekali sampai dengan pemanenan total. Bobot rata-rata udang vaname dari minggu ke˗1 sampai dengan minggu ke˗4 berturut-turut 5,02 g, 7,21 g, 8,85 g, dan 10,77 g dengan pertambahan berat harian rata-rata sebesar 0,27 g hari-1. Udang yang dipanen dilakukan pencucian dan sortasi oleh pihak pengepul, kemudian ditimbang dan dimasukkan ke dalam wadah pengangkut yang berisi es yang sudah dihaluskan.
Pembesaran udang vaname selama satu tahun menghasilkan produksi udang sebanyak 243.977,4 kg dengan SR sebesar 102 % dan Feed Conversion Ratio sebesar 1,18. Harga jual udang sebesar Rp65.000,00 per kg. Aspek usaha pembesaran udang vaname didapatkan total penerimaan dalam 1 tahun sebesar Rp15.858.531.000,00, dengan total biaya sebesar Rp9.089.786.371,00. Keuntungan yang didapatkan sebesar Rp6.768.744.629,00 dengan PP 4,72 tahun dan RC-1 rasio 1,74.

Kata kunci: pembenihan, pembesaran, udang vaname Litopenaeus vannamei.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: pembenihan, pembesaran, udang vaname Litopenaeus vannamei
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Production Technology and Management of Aquaculture
Depositing User: Unnamed user with email pipit_j3h917158@apps.ipb.ac.id
Date Deposited: 27 Oct 2020 07:51
Last Modified: 27 Oct 2020 07:51
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/4640

Actions (login required)

View Item View Item