IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN, DAN PENGENDALIAN RISIKO UNIT NHT FOC I PT PERTAMINA (Persero) RU IV CILACAP

Ayu Erinovita, Diska (2020) IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN, DAN PENGENDALIAN RISIKO UNIT NHT FOC I PT PERTAMINA (Persero) RU IV CILACAP. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J3M117134-01-Diska Ayu Erinovita-Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Ringkasan)
J3M117134-02-Diska Ayu Erinovita-Ringkasan.pdf

Download (496kB)
[img] Text (Daftar Isi)
J3M117134-03-Diska Ayu Erinovita-Daftar Isi.pdf

Download (648kB)
[img] Text (Pendahuluan)
J3M117134-04-Diska Ayu Erinovita-Pendahuluan.pdf

Download (601kB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3M117134_05_Diska Ayu Erinovita_Tugas Akhir Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

DISKA AYU ERINOVITA. Identifikasi Bahaya, Penilaian, dan Pengendalian Risiko Unit NHT FOC I PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap. Hazard Identification, Assessment, and Risk Control of the Unit NHT FOC I PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap. Dibimbing oleh Yudith Vega P.
Kecelakaan kerja disebabkan karena rendahnya kesadaran dan pemahaman mengenai penerapan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3). PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap adalah salah satu unit pengolahan crude oil yang mempunyai potensi bahaya dalam setiap prosesnya. Potensi bahaya tersebut diidentifikasi, dilakukan penilaian, dan upaya pengendalian risiko. Tujuan pelaksanaan praktik kerja lapangan yaitu mengidentifikasi bahaya, penilaian risiko, dan menjabarkan pengendalian risiko di unit 12 Naptha Hydroteater (NHT) area Fuel Oil Complex (FOC) I PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap. PT Pertamina RU IV Cilacap adalah salah satu dari tujuh kilang pengolahan crude oil menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM), Non Bahan Bakar minyak (Non BBM), dan petrokimia di Indonesia dengan kapasitas terbesar yaitu 348.000 barrel/hari. Kilang pengolahannya terdiri dari kilang I, kilang II, kilang paraxylene, kilang Sulfur Recovery Unit (SRU), dan kilang Recidual Fluid Catalytic Cracking (RFCC). Fuel Oil Complex (FOC) I adalah salah satu bagian dari kilang I yang mempunyai 7 unit pengolahan salah satunya unit 12 Naptha Hydrotrater (NHT). Tiga kegiatan yang mempunyai potensi bahaya tinggi yaitu pengoperasian pompa feed NHT 12P-1/1A, dapur 12F-1, dan kompressor recycle gas H2 12K A/B/C. Pompa tersebut merupakan pompa awal unstabilized naptha masuk ke unit NHT lalu kompresor dan dapur menghasilkan gas H2S. Perusahaan sudah melaksanakan identifikasi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko sesuai penyusunan HIRADC perusahaan. Bahaya dari tiga kegiatan pengoperasian unit 12 NHT yaitu ledakan, kebisingan, terpeleset atau terjatuh, bahan kimia, ketidaksesuaian peralatan, ketidaksesuaian prosedur, dan kebakaran. Penilaian risiko awal untuk high risk sebanyak empat kegiatan lalu untuk medium risk sebanyak 16 kegiatan dan low risk sebanyak satu kegiatan. Pengendalian risiko yang dilakukan yaitu rekayasa (bantuan mekanis dan tanda bahaya atau alarm), administrasi, dan APD. Nilai risiko sisa menjadi low risk setelah dilakukan pengendalian. Saran yang diberikan yaitu perusahaan meningkatkan inspeksi pada kotak P3K dan hydrant juga pekerja supaya sadar aspek K3 yang diterapkan perusahaan.






Kata kunci : identifikasi bahaya, penilaian, pengendalian risiko, unit NHT

Item Type: Monograph (Project Report)
Additional Information: Contributor: Yudith Vega Paramitadevi, ST.,MSi
Uncontrolled Keywords: identifikasi bahaya, penilaian, pengendalian risiko, unit NHT
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Environmental Engineering and Management
Depositing User: Teknik dan Manajemen Lingkungan SV IPB
Date Deposited: 09 Sep 2020 02:15
Last Modified: 09 Sep 2020 02:15
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/3079

Actions (login required)

View Item View Item