Budidaya Tanaman Caisim (Brassicca juncea L) di PT Sayuran Siap Saji Bogor Jawa Barat

Alyumna, Alyumna (2020) Budidaya Tanaman Caisim (Brassicca juncea L) di PT Sayuran Siap Saji Bogor Jawa Barat. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J3W217092-01-Alyumna-Cover.pdf

Download (872kB)
[img] Text (Ringkasan)
J3W217092-02-Alyumna-Ringkasan.pdf

Download (762kB)
[img] Text (Daftar isi)
J3W217092-03-Alyumna-Daftar Isi.pdf

Download (841kB)
[img] Text (Pendahuluan)
J3W217092-04-Alyumna-Pendahuluan.pdf

Download (805kB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3W217092-05-Alyumna-Tugas akhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

Tanaman caisim (Brassica juncea L.) sudah dikenal oleh masyarakat
Indonesia. Caisim sebagai sayuran yang berserat dapat memperbaiki dan
memperlancar pencernaan, memperbaiki fungsi kerja ginjal dan pembersih darah,
sehingga caisim banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Tujuan dari Praktik
Kerja Lapang (PKL) untuk membandingkan produksi dan pertumbuhan caisim yang
diberi perlakuan mulsa dengan tanpa mulsa di PT Sayuran Siap Saji serta sejauh mana
pengusahaan caisim dapat diandalkan sebagai pendapatan petani.
Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu dengan menanam caisim dengan
2 perlakuan, yaitu perlakuan mulsa dan tanpa mulsa. Data primer yang
dikumpulkan antara lain kebutuhan bibit, daya tumbuh (%), tinggi tanaman, jumlah
daun, panjang akar, bobot akar, bobot tajuk, bobot petakan, serta analisis usaha
yaitu menghitung penerimaan, keuntungan, R/C ratio, BEP volume produksi, dan
BEP harga produksi. Data sekunder yang dikumpulkan yaitu kondisi umum
perusahaan seperti letak geografis dan struktur organisasi perusahaan.
Kegiatan budidaya caisim yang dilakukan meliputi persiapan bahan tanam,
persemaian, persiapan lahan (mengukur lahan, penggemburan tanah, pembuatan
lubang tanam, pemupukan dasar), penanaman, pemeliharaan tanaman (penyiraman,
pemupukan, pengendalian gulma, pengendalian hama dan penyakit), panen, pasca
panen. Kegiatan pasca panen dimulai dari kegiatan penerimaan bahan baku,
penyimpanan cool storage, sortasi, pemotongan, pencucian, penirisan, pengemasan
produk, penyimpanan produk siap kirim sampai distribusi atau pengiriman.
Kebutuhan bibit yang dibutuhkan pada perlakuan mulsa yaitu 338 bibit,
sedangkan tanpa mulsa yaitu 575 bibit. Perlakuan mulsa lebih baik dibandingkan
perlakuan tanpa mulsa. Perlakuan mulsa mampu menghasilkan penambahan jumlah
daun, panjang akar, bobot tajuk dan bobot petakan yang lebih maksimal
dibandingkan dengan perlakuan tanpa mulsa. Analisis usahatani kedua perlakuan
tersebut sama-sama saling menguntungkan dengan R/C ratio sebesar 2.2 untuk
perlakuan mulsa dan 2.1 untuk perlakuan tanpa mulsa. Hasil perhitungan
menunjukkan usaha tersebut layak untuk dilanjutkan. Budidaya caisim yang hasil
produksi dan pertumbuhannya lebih maksimal yaitu yang diberi perlakuan mulsa.
Pengembangan masyarakat yang dilakukan yaitu menganalisis pola
kemitraan yang terjalin antara petani mitra dengan PT Sayuran Siap Saji, kegiatan
lainnya yaitu dengan membuat kompos dari sisa sayuran caisim yang tidak lolos
sortasi.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: caisim, mulsa, analisis usahatani, pengembangan masyarakat
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Production Technology and Development of agricultural communities
Depositing User: Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian SV IPB
Date Deposited: 14 Sep 2020 03:32
Last Modified: 07 Jun 2021 02:52
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/2612

Actions (login required)

View Item View Item