SISTEM KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN MUARA KARANG

Okiawati Suwito, Kirei (2020) SISTEM KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN MUARA KARANG. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J3M217190-01-Kirei Okiawati S-cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Ringkasan)
J3M217190-02-Kirei Okiawati S-ringkasan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Daftar Isi)
J3M217190-03-Kirei Okiawati S-daftarisi.pdf

Download (982kB)
[img] Text (Pendahuluan)
J3M217190-04-Kirei Okiawati S-pendahuluan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3M217190-05-Kirei Okiawati S-tugasakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

KIREI OKIAWATI SUWITO, Sistem Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
Kebakaran di PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Muara Karang.
Fire Emergency Response and Preparedness System at PT Pembangkitan Jawa
Bali Muara Karang Generation Unit. Dibimbing oleh SULISTIJORINI.
Energi listrik sangat dibutuhkan untuk membantu menunjang manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidup. Perusahaan pembangkitan listrik memiliki
potensi bahaya kebakaran yang tinggi. Perusahaan besar dengan tingkat risiko
kebakaran yang tinggi diwajibkan memiliki sistem tanggap darurat. Oleh sebab
itu, penulis mengambil tema “Sistem Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
Kebakaran di PT PJB UP Muara Karang” dengan tujuan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) menjabarkan potensi – potensi keadaan darurat serta sumber penyebab
kebakaran, menjabarkan sistem kesiapsiagaan dan tanggap darurat kebakaran, dan
mengevaluasi sistem kesiapsiagaan dan tanggap darurat kebakaran di PT PJB UP
Muara Karang sesuai dengan peraturan terkait.
Kebakaran merupakan peristiwa oksidasi dimana bertemunya tiga buah
unsur yaitu bahan bakar, oksigen, dan sumber panas yang berakibat menimbulkan
kerugian. Kebakaran dapat diminimalisir dengan menyediakan sarana proteksi
kebakaran aktif dan pasif, penyediaan sarana penyelamatan jiwa serta kesiagaan
dan kesiapan pengelola, penghuni dan penyewa bangunan dalam mengantisipasi
dan mengatasi kebakaran. Sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung
merupakan sistem yang terdiri atas peralatan, kelengkapan dan sarana, baik yang
terpasang maupun terbangun pada bangunan dalam rangka melindungi bangunan
dan lingkungannya terhadap bahaya kebakaran.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di PT PJB UP Muara Karang
yang berlokasi di Pluit Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, DKI Jakarta.
Metode yang digunakan yaitu studi pustaka, pengamatan langsung, serta
pengumpulan data primer dan sekunder yang didukung dengan wawancara.
Wawancara dilakukan dengan divisi K3 dan pihak terkait untuk mendapatkan
penjelasan dan klarifikasi teknis yang terjadi di lapangan. Data - data yang
diperoleh kemudian dianalisa berdasarkan peraturan perundangan terkait.
PT Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkitan Muara Karang (PJB UP
Muara Karang) merupakan industri yang bergerak dalam bidang pembangkitan
listrik, dengan menggunakan tenaga gas dan uap. Kegiatan utama PT PJB UP
Muara Karang adalah menyuplai kebutuhan listrik untuk Ibukota Jakarta terutama
untuk daerah VVIP seperti Istana Presiden, Gedung MPR dan Gedung DPR
dengan total kapasitas seluruh pembangkit sebesar 1690 MW yang menempati
area seluas ± 32 hektar. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) adalah
gabungan antara PLTG dengan PLTU. Panas dari gas buang dari PLTG
digunakan untuk menghasilkan uap yang digunakan sebagai fluida kerja di PLTU.
Hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) menunjukan bahwa PT PJB UP Muara
Karang telah menerapkan Sistem Tanggap Darurat Kebakaran yaitu meliputi
kebijakan dan komitmen, prosedur instruksi kerja, organisasi Tim Tanggap
Darurat, Pelatihan dan Simulasi Kesiapsiagaan Tanggap Darurat serta sarana
proteksi kebakaran aktif berupa APAR, APAB, APAT, Hidran, Sistem Foam,
ii
Gas Fire Suprression System, Eye Wash dan Body Shower, Sprinkler, dan Sistem
Detektor dan proteksi kebakaran pasif berupa fire alarm dan penangkal petir.
Sarana penyelamatan jiwa yang tersedia antara lain jalur evakuasi, tangga darurat,
titik kumpul, P3K, truk pemadam kebarakan, klinik perusahaan, mobil ambulance
dan sistem air pemadam. PT PJB UP Muara Karang telah melakukan pelatihan
dan simulasi pemadaman kebakaran kepada setiap karyawan.
Potensi keadaan darurat di PT PJB UP Muara Karang terdiri dari keadaan
darurat kebakaran, darurat medis, bencana alam, huru-hara, bocoran gas,
tumpahan bahan kimia, ancaman bom, peledakan, dan tumpahan minyak. Area
yang berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran, berada pada area Gas Turbine
Generator Plant, Steam Turbin Generator Plant, Heat Recovery Steam
Generator, HSD Storage Tank, Control room, H2 Plant, dan aktivitas
maintenance saat overhaul. PT PJB UP Muara Karang telah menerapkan sistem
tanggap darurat kebakaran yang diterapkan dengan kebijakan dan komitmen K3,
prosedur instruksi kerja, organisasi tim tanggap darurat, pelatihan dan simulasi
tanggap darurat, sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif, serta sarana
keselamatan jiwa. Sistem Tanggap Darurat yang terdapat pada PT PJB UP Muara
Karang secara umum sudah sesuai dengan peraturan terkait, namun ada beberapa
hal yang belum sesuai dengan peraturan seperti penempatan titik kumpul dan
terdapat proteksi kebakaran yang sudah rusak tetapi tidak langsung dilaporkan.
Pemeriksaan sarana proteksi kebakaran harus dilakukan dengan tepat waktu agar
jika terdapat kerusakan pada alat proteksi dapat segera diperbaiki atau diganti.
Kata Kunci : darurat, kebakaran, listrik, proteksi.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: darurat, kebakaran, listrik, proteksi
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Environmental Engineering and Management
Depositing User: Teknik dan Manajemen Lingkungan SV IPB
Date Deposited: 26 Aug 2020 08:35
Last Modified: 26 Aug 2020 08:35
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/1435

Actions (login required)

View Item View Item