PARTISIPASI MASYARAKAT ADAT TERHADAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DI KAMPUNG NAGA

MUHARRAM, RIZQY SYAHRUL (2022) PARTISIPASI MASYARAKAT ADAT TERHADAP PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DI KAMPUNG NAGA. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J3M218203-01-RIZQY-COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Ringkasan)
J3M218203-02-RIZQY-RINGKASAN.pdf

Download (968kB)
[img] Text (Daftar isi)
J3M218203-04-RIZQY-DAFTAR ISI.pdf

Download (940kB)
[img] Text (Pendahuluan)
J3M218203-05-RIZQY-PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
TugasAkhir.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

RIZQY SYAHRUL MUHARRAM. Partisipasi Masyarakat Adat Terhadap Pengelolaan Sumber Daya Alam Di Kampung Naga. Dibimbing oleh Andini Tribuana Tunggadewi, S.E, M.Si.
Laporan tugas akhir ini bertujuan untuk : (1) Menguraikan bentuk pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan masyarakat adat di Kampung Naga. (2) Menganalisis tingkat partisipasi masyarakat adat di Kampung Naga dalam mengelola lingkungannya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan laporan akhir, yaitu Observasi, Wawancara, Kuisioner, dan Studi Pustaka.
Masyarakat adat merupakan kelompok masyarakat di suatu daerah/kampung adat yang memegang teguh adat istiadat yang diturunkan secara turun termurun oleh para leluhur. Salah satunya ialah masyarakat Kampung Naga Secara administratif Kampung Naga berada di wilayah Desa Neglasari Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Sejarah Kampung Naga tidak ada kejelasan mengenai kapan berdirinya kampung tersebut atau masyarakat menyebutnya dengan pareumeun obor. Ada beberapa upacara adat yang senantiasa dilakukan oleh masyarakat Kampung Naga, diantaranya ialah menyepi, hajat sasih, dan upacara pernikahan.
Struktur masyarakat adat Kampung Naga terdapat 2 jenis, yaitu secara adat, dan secara umum berhubungan langsung dengan pemerintah. Secara umum struktur masyarakat adat Kampung Naga meliputi RT,RW hingga kepala desa yang dipilih secara demokratis. Struktur secara adat, Kampung Nada dimpimpin langsung oleh 3 tokoh penting, yaitu : Kuncen, Punduh, Lebe.
Sumber daya alam di Kampung Naga sebagian besar di bidang pertanian, dan kehutanan. Sistem pertanian di Kampung Naga dilakukan secara tradisional dari pengelolaan hingga pemanfaatan. Hutan di Kampung Naga dibagi menjadi 3 jenis, yaitu hutan larangan, hutan keramat, dan hutan garapan. Tingkat partisipasi dalam pengelolaan sumber daya alam masuk dalam kategori tinggi dengan nilai total 90%. Presentase tingkat kepatuhan masyarakat memliki nilai yang sangat tinggi dengan nilai 100%.

Kata kunci : hutan, Kampung Naga, tradisional, partisipasi, pengelolaan, pertanian.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: hutan, Kampung Naga, tradisional, partisipasi, pengelolaan, pertanian.
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Environmental Engineering and Management
Depositing User: Teknik dan Manajemen Lingkungan SV IPB
Date Deposited: 21 Nov 2022 01:05
Last Modified: 21 Nov 2022 01:05
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/12222

Actions (login required)

View Item View Item