Potensi Inhibisi α-Glukosidase dari Fungi Endofit Pestalotiopsis sp. yang Berasosiasi pada Jaringan Kulit Styrax sumatrana

Sudiyanto, Raihan Ismat (2022) Potensi Inhibisi α-Glukosidase dari Fungi Endofit Pestalotiopsis sp. yang Berasosiasi pada Jaringan Kulit Styrax sumatrana. Project Report. IPB University.

[img] Text (cover)
J3L219189-01-Raihan-cover.pdf

Download (883kB)
[img] Text (Ringkasan)
J3L219189-02-Raihan-Ringkasan.pdf

Download (346kB)
[img] Text (Daftar isi)
J3L219189-03-Raihan-Daftar isi.pdf

Download (445kB)
[img] Text (pendahuluan)
J3L219189-04-Raihan-Pendahuluan.pdf

Download (317kB)
[img] Text (full text)
J3L219189-05-Raihan-Tugas Akhir (Full Text).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
Official URL: htpps://sv.ipb.ac.id

Abstract

Fungi endofit merupakan fungi yang tumbuh pada jaringan tanaman sebagai
inangnya dan mampu menghasilkan metabolit sekunder yang sama dengan
inangnya. Hal tersebut disebabkan karena fungi endofit mengalami koevolusi
transfer genetik dari inangnya. Kemampuan fungi endofit dalam menghasilkan
metabolit sekunder tersebut menjadikannya sebagai potensi sumber bahan obat
herbal. Salah satu jenis fungi endofit yang dapat dikultur adalah Pestalotiopsis sp.
yang tumbuh pada jaringan kulit kemenyan toba (Styrax sumatrana). Fungi ini
dapat tumbuh secara eksofit sebagai patogen yang menyebabkan bercak hingga
pengguguran daun. Namun, jika tumbuh secara endofit dapat memberikan
keuntungan untuk tanaman dengan membantu produksi metabolit sekunder. Salah
satu manfaat dari metabolit sekunder adalah kemampuannya sebagai inhibitor αglukosidase, dengan bekerja menghambat pencernaan karbohidrat menjadi glukosa
sehingga dapat mengurangi kadar gula dalam darah.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh ekstrak tertinggi dari lima variasi
waktu inkubasi pada isolat fungi Pestalotiopsis sp. dari jaringan kulit kemenyan
toba untuk dibuktikan potensinya sebagai inhibitor α-glukosidase. Ekstrak isolat
fungi endofit diperoleh melalui peremajaan fungi endofit Pestalotiopsis sp.,
fermentasi kultur cair dengan variasi inkubasi 5, 10, 15, 20, dan 30 hari, serta
ekstraksi metabolit sekunder. Sedangkan untuk pengujiannya dilakukan pengujian
kadar fenol total, flavonoid total dan % Inhibisi α-glukosidase.
Hasil penelitian menunjukkan adanya penghambatan enzim α-glukosidase
dalam menghidrolisis substrat menjadi glukosa oleh ekstrak metabolit sekunder
fungi Pestalotiopsis sp. dengan % Inhibisi pada scale lab tertinggi pada hari
inkubasi ke-15 (75,11%) dengan kandungan fenol total (52,4709 mgGAE/g
ekstrak) dan flavonoid total (560,6863 mgQE/g ekstrak) tertinggi pada hari inkubasi
ke-30. Fermentasi scale up menghasilkan % Inhibisi sebesar 48,35% dengan
kandungan fenol total (42,5253 mgGAE/g ekstrak) dan flavonoid total (672,4510
mgQE/g ekstrak). Pengukuran ini memberikan hasil yang baik sebagai inhibitor αglukosidase, sehingga potensinya sebagai sumber bahan obat antidiabetes sangatlah
tinggi.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: α-glukosidase, fenol total, flavonoid total, pestalotiopsis sp., spektrofotometer UV-Vis
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Chemical Analysis
Depositing User: Analisis Kimia SV IPB
Date Deposited: 23 Sep 2022 01:04
Last Modified: 23 Sep 2022 01:04
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/11806

Actions (login required)

View Item View Item