Aplikasi Pre Emergence Pada Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di Divisi III PT Gula Putih Mataram Lampung Tengah Lampung

Eriyani, Dwi Risqi (2022) Aplikasi Pre Emergence Pada Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di Divisi III PT Gula Putih Mataram Lampung Tengah Lampung. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
01-dwi.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Ringkasan)
J3T419507-02-Dwi-Ringkasan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Daftar Isi)
03.dwi.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Pendahuluan)
04.dwi.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
Full text Dwi risqi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

RINGKASAN
DWI RISQI ERIYANI. Aplikasi Pre Emergence Pada Tanaman Tebu (Saccharum
officinarum L.) di Divisi III PT Gula Putih Mataram Lampung Tengah Lampung.
Dibimbing oleh ADE ASTRI MULIASARI. [Pre Emergence Aplication on
Sugarcane Plants (Saccharum officinarum L.) at Division III of PT Gula Putih
Mataram Lampung Tengah Lampung]. Supervised by ADE ASTRI MULIASARI.
Gula menjadi salah satu produk strategis dan sarat politis dalam
perekonomian Indonesia. Tingkat kepentingan terhadap peranan gula tercermin
pada upaya setiap negara dalam melindungi produksi gula domestiknya dari
pengaruh internasional. Meskipun Indonesia salah satu negara penghasil gula
terbesar masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan gula nasional. Faktor
penyebab rendahnya produksi tebu yaitu populasi gulma, keterbatasan lahan yang
ada, infrastruktur yang tidak memadai, kondisi lahan, pengolahan dan pemeliharaan
yang kurang baik. Menjadi salah satu faktor terbesar yang menyebabkan rendahnya
produksi tebu, yaitu kompetisi dengan gulma. Usaha yang dapat dilakukan untuk
menjaga agar pertumbuhan tanaman tebu tidak terganggu dan mencegah kerugian
akibat adanya gulma pada tanaman tebu, maka perlu dilakukan tindakan
pengendalian.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertujuan untuk menambahkan
pengetahuan, pengalaman, serta meningkatkan keterampilan budidaya tebu baik
dari aspek teknis maupun manajerial. Selain itu tujuan khusus dilakukan PKL yaitu
untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai teknik pengendalian
gulma yang dilakukan di perkebunan tebu, PT Gula Putih Mataram Lampung.
Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu menjadi pendamping supervisor selama
tiga bulan dari 31 Januari sampai dengan 23 April 2022.
Pengambilan data primer dilakukan secara langsung melalui beberapa
pengamatan yaitu analisis vegetasi gulma dengan melakukan pelemparan kuadran
berukuran 50 cm x 50 cm pada petakan tebu. Hal tersebut bertujuan untuk
mengetahui jenis gulma dominan yang ada di lahan. Pengamatan terhadap metode
pengendalian gulma yang ada di PT GPM, antara lain persentase penutupan gulma,
dan keracunan herbisida terhadap tanaman tebu. Pengamatan dilakukan pada 2, 4,
6, 8, 10 dan 12 MSA (Minggu Setelah Aplikasi) secara langsung.
Pengamatan analisis vegetasi setelah 12 MSA menghasilkan dominansi
gulma mengalami perubahan dari satu jenis ke jenis yang lain dibandingkan dengan
2 MSA. Dalam hal ini juga terjadi perubahan dominansi gulma Cynodon dactylon
yang digantikan oleh gulma Cyperus rotundus yang meningkat di akhir percobaan.
Perubahan dominasi gulma dari satu jenis gulma kejenis yang lainnya disebabkan
oleh pengaruh perubahan tanah, iklim, perlakuan herbisida dan tanaman budidaya.
Respon gulma terhadap aplikasi herbisida tertentu berbeda berdasarkan struktur
morfologinya dan fisiologi gulma tersebut. Persentase penutupan gulma sendiri
mengalami perubahan yang sangat besar ditunjukan pada 12 MSA. Tidak
mampunya herbisida diuron dan ametrin mengendalikan gulma pada 12 MSA
diduga karena konsentrasi herbisida tersebut sudah menurun pada lapisan tanah.
Penyebab penurunan konsentrasi herbisida dalam tanah adalah karena pencucian,
diserap oleh tumbuhan, dan mengalami penguraian. Sehingga aplikasi preemergence ini efektif hanya sampai 10 MSA. Bahan aktif herbisida diuron dan 2.4D tidak memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan tebu. Ditunjukkan dari
tanaman tebu yang tidak mengalami gejala apapun setelah pengaplikasian herbisida.
Kata kunci : analisis vegetasi, boom spray, pre-emergence

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Analisis vegetasi, boom sprey, pre-emergence
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Technology and Management of Plantation Production
Depositing User: Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan SV IPB
Date Deposited: 10 Sep 2022 04:45
Last Modified: 10 Sep 2022 04:45
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/11800

Actions (login required)

View Item View Item