Sitanggang, Bollyver (2022) PENENTUAN KADAR NITROGEN (N), FOSFOR (P2O5) DAN KALIUM (K2O) PADA PUPUK ANORGANIK NPK. Project Report. IPB University.
Text (Cover)
J3L219147-01-Bollyver-cover.pdf Download (492kB) |
|
Text (Ringkasan)
J3L219147-02-Bollyver-ringkasan.pdf Download (132kB) |
|
Text (Daftar Isi)
J3L219147-03-Bollyver-daftar isi.pdf Download (189kB) |
|
Text (Pendahuluan)
J3L219147-04-Bollyver-pendahuluan.pdf Download (137kB) |
|
Text (Tugas Akhir (Full text))
J3L219147-05-Bollyver-Tugas akhir (Full Text).pdf Restricted to Repository staff only Download (803kB) |
Abstract
Penggunaan pupuk terus meningkat seiring dengan bertambahnya luas area pertanian, pertambahan penduduk, kenaikan tingkat intensifikasi serta beragamnya penggunaan pupuk sebagai usaha peningkatan hasil pertanian. Pupuk dibagi menjadi dua jenis berdasarkan asalnya, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Salah satu contoh pupuk anorganik adalah pupuk NPK yang memiliki bentuk granul yang keras, dan memiliki tiga unsur hara utama, yaitu nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Kadar unsur hara N, P, dan K dalam pupuk NPK dinyatakan dengan komposisi angka tertentu, misalnya pupuk NPK 10-20-15 berarti bahwa dalam pupuk itu terdapat 10% kadar N , 20% kadar P2O5 dan 15% kadar K2O.
Pemupukan adalah salah satu komponen biaya yang paling besar pada tanaman kelapa sawit berkisar antara 60-70% dari pemeliharaan tanaman kelapa sawit. Akibatnya ketepatan atau ketelitian penempatan pupuk sangat penting untuk memastikan penyerapan pupuk berlangsung secara efisien. Penentuan kadar N dilakukan dengan metode Kjeldahl, kadar P2O5 dan K2O total dengan metode spektrofotometri berdasarkan SNI 2803-2012. Pengujian dilakukan terhadap sampel pupuk untuk memastikan bahwa kadar hara yang terkandung sesuai dengan batas yang ditentukan dan memenuhi standar SNI 2803- 2012.
Penentuan kadar N, P2O5, dan K2O total dalam contoh pupuk NPK didapatkan hasil contoh pupuk yang memenuhi standar dan tidak memenuhi standar. Nilai ambang batas yang digunakan sebagai acuan dalam penentuan kadar N, P, K berdasarkan SNI 2803-2012 yaitu sebesar 8%. Penetuan kadar N, P, K contoh 1 memiliki rerata kadar mengandung nitrogen 0,79%, P2O5 0,78%, dan K2O sebesar 1,26%. Kadar N, P, K contoh 2 memiliki rerata kadar mengandung nitrogen 12,93%, P2O5 6,16%, dan K2O 27,96%. Kadar N, P, K contoh 3 memiliki rerata kadar mengandung nitrogen 10,80%, P2O5 11,16%, dan K2O sebesar 21,47%. Berdasarkan hasil analisis didapatkan pupuk NPK contoh 1 dan 2 tidak memenuhi ambang batas SNI 2803-2012 yaitu minimal 8% sedangkan pupuk NPK contoh 3 memiliki kualitas yang baik karena memenuhi ambang batas SNI 2803-2012. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa pupuk NPK contoh 3 dapat diaplikasikan untuk tanaman kelapa sawit.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | fosfor, kalium, nitrogen, pupuk, spektrofotometer. |
Subjects: | Student Project Report |
Divisions: | School of Vocational Studies > Chemical Analysis |
Depositing User: | Analisis Kimia SV IPB |
Date Deposited: | 31 Aug 2022 07:22 |
Last Modified: | 31 Aug 2022 07:23 |
URI: | https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/11737 |
Actions (login required)
View Item |