Kadar Senyawa Bioaktif dan Aktivitas Antioksidan Asap Cair Tempurung Kelapa Grade 2

Hafidiah, Naudiya Syafa (2022) Kadar Senyawa Bioaktif dan Aktivitas Antioksidan Asap Cair Tempurung Kelapa Grade 2. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J3L119089-01-Naudiya-cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Ringkasan)
J3L119089-02-Naudiya-ringkasan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Daftar Isi)
J3L119089-03-Naudiya-daftarisi.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Pendahuluan)
J3L119089-04-Naudiya-pendahuluan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3L119089-05-Naudiya-tugasakhir.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa yang utama di dunia. Salah satu bagian buah kelapa yang dapat dimanfaatkan yaitu bagian tempurungnya untuk pembuatan arang aktif. Akan tetapi, dari pembuatan arang aktif tersebut dihasilkan sekitar 70-80% uap atau asap yang dibuang secara bebas ke udara sehingga dapat menimbulkan polusi udara. Padahal asap tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembuatan asap cair. Asap cair merupakan hasil kondensasi melalui proses pirolisis pada suhu sekitar 400 °C. Asap cair mengandung senyawa bioaktif seperti fenolik, tanin dan saponin. Senyawa bioaktif ini memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, salah satunya yaitu sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat radikal bebas. Untuk mengetahui hal tersebut, maka diperlukan analisis kadar total fenolik, tanin dan saponin serta uji
aktivitas antioksidan pada asap cair tempurung kelapa grade 2.
Analisis kadar total fenolik dan kadar total tanin dilakukan dengan metode Folin-Ciocalteu. Akan tetapi, pada analisis kadar total tanin dilakukan penambahan polivinilpolipirolidon (PVPP) untuk mengikat tanin. Prinsip dari metode Folin-Ciocalteu adalah ion fenolat akan mereduksi asam fosfomolibdat-fosfotungstat dalam suasana basa menjadi senyawa kompleks molibdenum-tungsten berwarna
biru yang dapat diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Analisis kadar total saponin dilakukan dengan metode vanilin-asam sulfat. Prinsip metode ini yaitu reaksi oksidasi saponin triterpen oleh asam sulfat kemudian bereaksi dengan vanilin, sehingga menghasilkan warna kuning-kecokelatan yang dapat diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode 2,2-
difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Prinsip dari metode ini adalah adanya peredaman radikal bebas yang disebabkan oleh bereaksinya molekul DPPH dengan atom hidrogen yang dilepaskan oleh molekul senyawa sampel sehingga terbentuk
senyawa 2,2-difenil-1-pikrilhidrazin sehingga terjadi perubahan warna DPPH dari ungu menjadi kuning. Perubahan warna ini akan memberikan perubahan absorbansi saat diukur menggunakan spekrofotometer UV-Vis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair tempurung kelapa grade 2 mengandung senyawa bioaktif yang meliputi senyawa fenolik, tanin dan saponin. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kadar total fenolik sebesar 69,43 ± 2,78%, kadar tanin sebesar 55,37 ± 2,66% dan kadar saponin sebesar 3,00 ± 0,11%. Selain itu, asap cair tempurung kelapa grade 2 juga diuji aktivitas antioksidannya dan menghasilkan nilai IC50 (inhibition concentration50) sebesar 942,40 ± 19,80 μg/mL. Nilai IC50 ini termasuk kategori sangat lemah karena nilai IC50 > 250 μg/mL. Hal ini dapat disebabkan oleh senyawa fenolik yang terdapat pada asap cair tempurung kelapa merupakan senyawa fenolik yang bertitik didih rendah.

Item Type: Monograph (Project Report)
Additional Information: antioksidan, asap cair, fenol, saponin, tanin
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Chemical Analysis
Depositing User: Analisis Kimia SV IPB
Date Deposited: 25 Aug 2022 01:55
Last Modified: 25 Aug 2022 01:55
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/11531

Actions (login required)

View Item View Item