Analisis Kesuburan Tanah pada Aplikasi Lahan Kelapa Sawit

Arifin, Muhammad Dzikri (2022) Analisis Kesuburan Tanah pada Aplikasi Lahan Kelapa Sawit. Project Report. IPB University.

	Text (Cover) J3L218192-01-Dzikri-cover.pdf Download (836kB)
	Text (Ringkasan) J3L218192-02-Dzikri-ringkasan.pdf Download (765kB)
	Text (Daftar Isi) J3L218192-03-Dzikri-daftarisi.pdf Download (852kB)
	Text (Pendahuluan) J3L218192-04-Dzikri-pendahuluan.pdf Download (769kB)
	Text (Tugas Akhir (Full Text)) J3L218192-05-Dzikri-tugasakhir (Full Text).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Tanah merupakan benda alam yang tersusun dari padatan (mineral dan bahan organik),
cairan, dan gas, yang menempati permukaan daratan dan ruang. Limbah cair pabrik kelapa sawit
mempunyai beberapa manfaat seperti dapat dijadikan pupuk karena pemberiannya pada lahan
perkebunan kelapa sawit diduga dapat meningkatkan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah di mana
aktivitas pemanfaatan limbah cair ini dikenal sebagai aplikasi lahan. Penilaian evaluasi status
kesuburan tanah dilakukan untuk menilai dan mengetahui lahan yang baik sebagai media tanam
melalui pendekatan uji tanah di mana penilaian dengan menggunakan metode ini relatif lebih
akurat dan cepat. Tujuan dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu untuk menganalisis
kesuburan tanah pada aplikasi lahan kelapa sawit dengan parameter-parameter yang diujikan di
antaranya yaitu pH, C-organik, nitrogen total, fosfor (P) tersedia, dan kapasitas tukar kation
(KTK).
Beberapa parameter uji yang dilakukan dalam penetapan analisis kesuburan adalah pH
menggunakan pH meter sebagai alat penguji, C-organik ditentukan dengan metode Walkey-Black,
nitrogen total ditentukan dengan metode Kjeldahl, fosfor (P) tersedia ditentukan dengan metode
Bray I dan II, dan kapasitas tukar kation (KTK) ditentukan dengan cara distilasi langsung.
Hasil menunjukan bahwa pemberian limbah cair pada tanah perkebunan kelapa sawit
memiliki kecenderungan untuk meningkatkan pH tanah rorak dibandingkan dengan tanah antar
rorak dan kontrol yang tanahnya berifat masam-agak masam. Tanah rorak di semua rentang
kedalaman memiliki kadar C-organik yang sangat rendah, adapun tanah antar rorak di kedalaman
0-40 cm memiliki kadungan C-organik sedang dan di kedalaman 40-60 cm memiliki kadar yang
rendah dan di kedalaman 60-120 cm cenderung sangat rendah. Sedangkan pada tanah kontrol
kadar C-organik kedalaman 0-20 cm termasuk sedang dan di kedalaman 20-120 cm cenderung
sangat rendah. Kadar nitrogen pada tanah rorak cenderung sangat rendah di setiap rentang
kedalaman. Adapun pada tanah antar rorak kedalaman 0-60 cm memiliki kadar rendah dan pada
kedalaman 60-120 cm memiliki kadar sangat rendah. Selanjutnya tanah kontrol kedalaman 0-20
cm memiliki kadar yang rendah lalu mengalami penurunan kadar menjadi sangat rendah di rentang
kedalaman selanjutnya. Kadar P pada tanah rorak dan antar rorak mengalami fluktuasi disetiap
rentang kedalaman dan cenderung sangat tinggi atau melampaui ambang batas di mana kadar P
tanah rorak terendah pada kedalaman 40-60 cm tergolong sedang. Adapun pada tanah antar rorak
kadar P terendah pada kedalaman 60-100 cm tergolong tinggi. Selanjutnya tanah kontrol
kedalaman 0-20 cm tergolong sangat tinggi dan rentang kedalaman selanjutnya cenderung rendah
hingga sangat rendah. Nilai KTK pada pengujian tanah rorak berbanding terbalik dengan pH
dikarenakan adanya faktor lain yang harus dipertimbangkan yaitu kadar bahan organik yang
rendah dan diduga tekstur didominasi fraksi pasir. Sehingga analisis kesuburan tanah pada aplikasi
lahan dinilai kurang subur dilihat dari parameter yang diujikan.

Item Type:	Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords:	aplikasi lahan, kesuburan tanah, tanah
Subjects:	Student Project Report
Divisions:	School of Vocational Studies > Chemical Analysis
Depositing User:	Analisis Kimia SV IPB
Date Deposited:	24 Aug 2022 08:27
Last Modified:	24 Aug 2022 08:28
URI:	https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/11516

Actions (login required)

View Item