Harta, Cedric Azani (2022) Klasifikasi Tempuyung (Sonchus arvensis) Berdasarkan Geografis Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dengan Kombinasi Kemometrik. Project Report. IPB University.
Text (Cover)
J3L119026-01-Cedric-Cover.pdf Download (291kB) |
|
Text (Ringkasan)
J3L119026-02-Cedric-Ringkasan.pdf Download (186kB) |
|
Text (Daftar Isi)
J3L119026-03-Cedric-Daftar Isi.pdf Download (215kB) |
|
Text (Pendahuluan)
J3L119026-04-Cedric-Pendahuluan.pdf Download (132kB) |
|
Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3L119026-05-Cedric-Tugas Akhir (Full Text).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tempuyung
merupakan jenis tanaman berwarna hijau yang memiliki
bentuk daun seperti tombak dan memanjang, tepi daun bergerigi, dan teksturnya tipis dan halus. Tanaman yang memiliki nama latin Sonchus arvensis ini kerap digunakan pengobatan herbal oleh sebagian masyarakat Indonesia. Tempuyung memiliki berbagai macam khasiat seperti penghancur batu ginjal, mengatasi asam urat, menjaga tekanan darah, antiinflamasi, antioksidan, asma, batuk, hepatoksisitas, dan antibakteri. Tanaman tempuyung sangat mudah ditemukan di lingkungan karena tanaman ini tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar
matahari atau sedikit terlindung dan pada tanah yang agak lembab.
Daun tempuyung dilakukan pengujian terhadap kadar air yang terkandung
di dalam sampel dan pengujian terhadap kadar luteolin dengan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) serta dilakukan ekstraksi menggunakan pelarut metanol dengan metode sonikasi untuk diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis, sehingga menghasilkan spektrum absorbans pada
panjang gelombang 200 – 800 nm yang dapat
ngan menggunakan
kemometrik metode Principal Component Analysis (PCA).
diolah de
Kadar air pada tempuyung yang berasal dari Sragen dan Yogyakarta secara berturut-turut yaitu 11.28% dan 12.06% serta kadar luteolin dari kedua wilayah tersebut yaitu 1.20 ppm dan 0.61 ppm. Pengelompokan spektrum UV-Vis ekstrak tempuyung dari berbagai asal geografis menunjukkan bahwa pengelompokkan pada masing-masing ekstrak dapat terpisah dan terkelompokkan dengan menggunakan pre-processing Gap-Segment Derivative dan Normalize sehingga jarak dari titik plot antar wilayah berjauhan dan keberadaan sampel setiap ulangan memiliki jarak titik plot yang berdekatan dengan nilai total komponen utama atau Principal Component (PC) yaitu 94%.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kemometrik, luteolin, PCA, spektrofotometer UV-Vis, tempuyung |
Subjects: | Student Project Report |
Divisions: | School of Vocational Studies > Chemical Analysis |
Depositing User: | Analisis Kimia SV IPB |
Date Deposited: | 26 Aug 2022 03:36 |
Last Modified: | 26 Aug 2022 03:36 |
URI: | https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/11473 |
Actions (login required)
View Item |