Santoso, Heri (2022) Analisis Cemaran Logam Merkuri, Timbal, dan Kadmium pada Kerang Darah (Anadara granosa) Metode Spektrofotometri Serapan Atom. Project Report. IPB University.
Text (Cover)
J3L119054-Heri-01-Cover.pdf Download (1MB) |
|
Text (Ringkasan)
J3L119054-Heri-02-Ringkasan.pdf Download (872kB) |
|
Text (Daftar Isi)
J3L119054-Heri-03-Daftarisi.pdf Download (845kB) |
|
Text (Pendahuluan)
J3L119054-Heri-04-Pendahuluan.pdf Download (878kB) |
|
Text (Tugas akhir (full text))
Tugasakhir (Full Text).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Kerang darah (Anadara granosa) termasuk salah satu jenis bivalvia Arcidae yang memiliki potensi dari segi ekonomis untuk dikembangkan sebagai sumber protein dan mineral. Kerang darah hidup di dasar perairan membenamkan diri di dalam substrat berlumpur sehingga dikenal sebagai hewan filter feeder sekaligus suspension feeder. Filter feeder atau makan dengan cara menyaring substrat mengakibatkan dengan mudahnya logam berat terakumulasi di dalam tubuh kerang darah. Kerang darah dapat dijadikan sebagai bioindikator pencemaran perairan, khususnya pencemaran logam berat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian logam berat Hg, Pb, dan Cd pada kerang darah untuk menentukan
tingkat kelayakan dan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat sesuai standar baku mutu yang telah ditetapkan. Kadar cemaran logam berat Hg, Pb, dan Cd diukur menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Prinsip pengujian logam Hg yaitu unsur merkuri (Hg) dilepaskan dari jaringan contoh melalui tahap digesti basah dengan menggunakan H2SO4 pekat dan HNO3 pekat dengan bantuan pemanas listrik untuk mendapatkan ion Hg bermuatan positif (Hg+ atau Hg2+). Penetapan jumlah Hg dilakukan dengan SSA tanpa nyala (flameless AAS) dimana ion Hg positif ini
selanjutnya direduksi dengan NaBH4 menjadi Hg netral dalam bentuk kabut uap Hg. Kabut uap Hg didorong oleh gas mulia Argon menuju sel penyerapan pada SSA, dan berinteraksi dengan sinar yang berasal dari lampu katode Hg (Hollow
Cathode Lamp). Interaksi tersebut berupa serapan sinar yang besarnya dapat dilihat pada layar monitor SSA. Jumlah serapan sinar sebanding dengan kadar Hg yang ada dalam contoh. Sedangkan prinsip pengujian logam Pb dan Cd yaitu
unsur logam Pb dan Cd dilepaskan dari jaringan daging sampel dengan cara digesti kering atau pengabuan pada suhu 450oC. Logam dalam abu selanjutnya diikat dalam HCl 6 M dan HNO3 0,1 M secara berurutan. Larutan yang dihasilkan selanjutnya diatomisasi menggunakan graphite furnace. Jumlah serapan sinar sebanding dengan konsentrasi unsur logam Pb dan Cd. Berdasarkan pengujian, sampel Kerang Darah 1, Kerang Darah 2, dan Kerang Darah 3 tidak memenuhi baku mutu persyaratan, karena kadar kadmium dari ketiga sampel tersebut berada di atas nilai ambang batas persyaratan yang menandakan bahwa kerang darah tersebut tidak aman dikonsumsi. Sedangkan, sampel Kerang Darah 4 dan Kerang Darah 5 semua parameter uji logam berat masih memenuhi persyaratan yang menandakan bahwa kerang darah tersebut layak untuk dikonsumsi.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kadmium, kerang darah, merkuri, spektrofotometri, timbal |
Subjects: | Student Project Report |
Divisions: | School of Vocational Studies > Chemical Analysis |
Depositing User: | Analisis Kimia SV IPB |
Date Deposited: | 22 Aug 2022 02:59 |
Last Modified: | 22 Aug 2022 02:59 |
URI: | https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/11290 |
Actions (login required)
View Item |