Rohimah, Imas Siti (2022) Analisis Kandungan Fenol, Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum L). Project Report. IPB University.
Text (Cover)
J3L119059-01-Imas-cover.pdf Download (1MB) |
|
Text (Ringkasan)
J3L119059-02-Imas-ringkasan.pdf Download (1MB) |
|
Text (Daftar Isi)
J3L119059-03-Imas-daftarisi.pdf Download (1MB) |
|
Text (Pendahuluan)
J3L119059-04-Imas-pendahuluan.pdf Download (1MB) |
|
Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3L119059-05-Imas-tugasakhir.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Bahan tambahan pakan pertanian adalah bahan yang tidak mengandung unsur hara, tetapi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, kualitas produk ternak (daging, telur, susu, dan bulu), efisiensi pakan, dan meningkatkan kekebalan ternak terhadap penyakit. Tomat (Lycopersicum esculentum L) merupakan sayuran dan buah yang tergolong tanaman semusim berbentuk perdu dan termasuk dalam famili Solanaceae. Buahnya merupakan sumber vitamin dan mineral. Pemanfatan
tanaman tomat semakin luas, karena selain dikonsumsi sebagai tomat segar dan untuk bumbu masakan, juga bagian tanaman seperti batang, daun akar, dan bunga memiliki kandungan senyawa yang bermanfaat seperti senyawa fenol dan flavonoid
serta memiliki aktivitas antioksidan.
Penentuan kadar total fenol pada tanaman tomat menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dengan reagen Folin-Ciocalteu. Prinsip dari metode ini adalah reduksi fosfomolibdat-fosfotungstat oleh inti aromatis senyawa fenolik sehingga terbentuk kompleks molibdenum tungsten yang berwarna biru. Sedangkan penentuan total flavonoid dilakukan dengan metode AlCl₃. Prinsip dari metode AlCl₃ yaitu pembentukan kompleks yang stabil dengan C-4 gugus keto,
serta pada C-3 atau C-5 gugus hidroksil dari flavon dan flavonol. Kandungan fenolik tanaman tomat telah berkorelasi dengan kapasitas antioksidannya. Uji aktivitas antioksidan ekstrak metanol tanaman tomat dapat dilakukan secara kimia
dengan menggunakan 2,2-difenil-1- pikrilhidrazil (DPPH) sebagai senyawa radikal bebas yang stabil. Prinsip dari metode DPPH adalah pengurangan intensitas warna DPPH akibat berkurangnya jumlah DPPH yang bereaksi dengan sampel menjadi
DPPH-H. Penangkapan atom hidrogen mengakibatkan ikatan rangkap terkonjugasi pada DPPH berkurang sehingga terjadi penurunan intensitas warna dan penurunan absorbansi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa tanaman tomat mengandung fenol, flavonoid dan memiliki aktivitas antioksidan. Nilai rerata kandungan total fenol ekstrak metanol tanaman tomat yang diukur dengan metode spektrofotometri UVVis menggunakan reagen Folin-Ciocalteu adalah 1,20%. Sedangkan nilai rerata
kandungan total flavonoid ekstrak metanol tanaman tomat yang diukur secara spektrofotometri dengan metode kolorimetri menggunakan reagen AlCl3 adalah 0,51%. Ekstrak metanol tanaman tomat mempunyai aktivitas antioksidan dalam kategori kuat dengan nilai IC50 sebesar 70 ug/mL menggunakan metode pemerangkapan radikal bebas 2,2-difenil-1- pikrilhidrazil (DPPH).
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | antioksidan, fenol, flavonoid, spektrofotometer UV-Vis, tanaman tomat. |
Subjects: | Student Project Report |
Divisions: | School of Vocational Studies > Chemical Analysis |
Depositing User: | Analisis Kimia SV IPB |
Date Deposited: | 18 Aug 2022 08:41 |
Last Modified: | 18 Aug 2022 08:41 |
URI: | https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/11117 |
Actions (login required)
View Item |