Firdaus, Iqbal Kurnia (2022) Verifikasi Metode Penentuan Ion Fluorida dalam Air Minum Menggunakan SPADNS dengan Spektrofotometer UV-Vis. Project Report. IPB University.
Text (Cover)
J3L119062-01-Iqbal-Cover.pdf Download (345kB) |
|
Text (ringkasan)
J3L119062-02-Iqbal-Ringkasan.pdf Download (193kB) |
|
Text (daftar isi)
J3L119062-03-Iqbal-Daftar Isi.pdf Download (190kB) |
|
Text (pendahuluan)
J3L119062-04-Iqbal-Pendahuluan.pdf Download (132kB) |
|
Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3L119062-05-Iqbal-Tugas Akhir (Full Text).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Fluorida secara alami terbentuk dari mineral batuan di dalam tanah.
Umumnya fluorida terdapat dalam air laut dan air sungai dengan konsentrasi sekitar
0,5-1,0 mg/L. Fluorida sangat diperlukan oleh tubuh untuk memperkuat tulang dan
gigi, akan tetapi jika kadar fluorida yang dikonsumsi berlebih dapat menyebabkan
fluorosis gigi dan tulang, namun kekurangan fluorida juga dapat menyebabkan
karies gigi. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
492/MENKES/PER/IV/2010 syarat batas konsentrasi fluorida dalam air minum
yaitu ≤ 1,5mg/L.
Salah satu metode untuk menguji kadar fluorida dalam air minum yang sering
digunakan yaitu metode menggunakan natrium-2-(para sulfofenilazo)-1,8-
dihidroksi-3,6-naftalen-disulfonat (SPADNS) secara spektrofotometri dengan
penambahan campuran SPADNS-asam zirkonil membentuk larutan kompleks
berwarna merah yang dapat diukur pada panjang gelombang 570 nm. Penentuan
menggunakan SPADNS dilakukan karena metode ini memiliki sensitivitas yang
tinggi dan limit deteksi yang rendah. Salah satu kekurangan metode ini adalah
mudah terganggu oleh zat lain seperti klorida, besi, fosfat, dan sulfat. Penentuan ion
fluorida menggunakan pereaksi SPADNS ini perlu dilakukan verifikasi untuk
memastikan bahwa pengukuran fluorida yang dilakukan di laboratorium
menghasilkan data yang valid dan mendapatkan akurasi dan presisi yang dapat
diterima.
Parameter verifikasi metode yang diuji antara lain linearitas, akurasi, presisi,
bias, batas deteksi, dan batas kuantifikasi. Pengujian linearitas didapatkan
persamaan garis y=-0,236x+0,5273 dengan koefisien determinasi sebesar 0,9998
yang tidak melewati batas SNI yaitu ≥ 0,95. Uji akurasi berdasarkan persen
perolehan kembali diperoleh sebesar 109,74% dengan bias 9,73. Uji presisi
didapatkan simpangan baku relatif (%SBR) sebesar 0,0622% dengan nilai 0,67
koefisien variasi Horwitz sebesar 11,64. Nilai limit deteksi instrumen yang
didapatkan sebesar 0,0118 mg/L. Nilai metode deteksi limit (MDL) didapatkan
sebesar 0,0604 mg/L dan nilai limit kuantitasi 0,192 mg/L. Berdasarkan hasil
verifikasi metode, penentuan fluorida dalam air minum telah memenuhi syarat
keberterimaan dan dapat digunakan sebagai penentuan kadar fluorida dalam air
minum.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | air, air minum, spadns, fluorida, verifikasi metode |
Subjects: | Student Project Report |
Divisions: | School of Vocational Studies > Chemical Analysis |
Depositing User: | Analisis Kimia SV IPB |
Date Deposited: | 24 Aug 2022 03:02 |
Last Modified: | 24 Aug 2022 03:02 |
URI: | https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/10975 |
Actions (login required)
View Item |