Profil Metabolit Ekstrak Daun Sidaguri (Sida rhombifolia Linn.) Menggunakan UHPLC-HRMS

Deswanti, Fitrina (2022) Profil Metabolit Ekstrak Daun Sidaguri (Sida rhombifolia Linn.) Menggunakan UHPLC-HRMS. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J3L219156-01-Fitrina-Cover.pdf

Download (700kB)
[img] Text (Ringkasan)
J3L219156-02-Fitrina-Ringkasan.pdf

Download (401kB)
[img] Text (Daftar Isi)
J3L219156-03-Fitrina-Daftar Isi.pdf

Download (603kB)
[img] Text (Pendahuluan)
J3L219156-04-Fitrina-Pendahuluan.pdf

Download (407kB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3L219156-05-Fitrina-Tugas Akhir (Full Text).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

Sejak dahulu, masyarakat Indonesia sudah sangat akrab dengan obatobatan herbal. Obat herbal banyak digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang dialami sehari-hari dengan intensitas hilang timbul karena dipicu kondisi tertentu seperti TBC, diabetes, sakit kepala, malaria, wasir, luka, rematik, diare, penyakit jantung, dan penyakit kulit. Gejala penyakit tersebut dapat diringankan dengan mengonsumsi daun sidaguri. Daun sidaguri memiliki berbagai macam kandungan metabolit sekunder yang bermanfaat bagi tubuh. Metabolit sekunder dalam daun sidaguri yaitu senyawa dengan golongan alkaloid, asam amino, steroid, minyak atsiri dan flavonoid. Metabolit-metabolit tersebut berguna sebagai bahan antiinflamasi, antioksidan, antidiabetes dan antimikroba.
Aktivitas yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut disebabkan oleh kandungan metabolit yang terkandung, sehingga perlu dibuat profil metabolit. Metabolit sekunder yang terkandung dalam tumbuhan pada umumnya bersifat volatil sehingga tidak tahan terhadap suhu tinggi. Oleh karena itu, metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan memanfaatkan kepolaran analit terhadap pelarut. Proses maserasi dilakukan dengan bantuan gelombang ultrasonik sehingga dapat mempercepat reaksi. Pelarut yang digunakaan yaitu dengan pelarut etanol, etil asetat, kloroform dan heksana. Salah satu instrumen yang dapat digunakan adalah dengan Ultra High Performance Lliquid Chromatography-High Resolution Mass Spectrometry (UHPLC-HRMS).
Pelarut etanol menghasilkan nilai rendemen tertinggi yaitu sebesar 3,98%, lalu pelarut kloroform dengan 2,02%, heksana dengan 1,74% dan nilai terendah adalah pelarut etil asetat dengan 1,42%. Kromatogram yang diperoleh kemudian diproses menggunakan software Compound Discoverer 3.2. Identifikasi dugaan senyawa metabolit dilakukan dengan mencocokan nilai m/z dan pola fragmentasi spesifik dari data spektrum MS2 dengan literatur yang tersedia. Senyawa metabolit dengan 50 area tertinggi diidentifikasi dan didapatkan hasil sebanyak 8 senyawa dugaan yang berhasil terkonfirmasi. Senyawa metabolit tersebut termasuk dalam golongan steroid, flavonoid, asam lemak dan benzofurans

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Compound Discoverer 3.2, Fragmentasi, Maserasi
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Chemical Analysis
Depositing User: Analisis Kimia SV IPB
Date Deposited: 16 Aug 2022 03:58
Last Modified: 16 Aug 2022 03:58
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/10966

Actions (login required)

View Item View Item