Analisis Kadar Gula Pereduksi, Fenol dan Aktivitas Antioksidan pada Makroalga Hijau (Ulva lactuca) secara Hidrotermal

Pangestu, Isnenda Putri (2022) Analisis Kadar Gula Pereduksi, Fenol dan Aktivitas Antioksidan pada Makroalga Hijau (Ulva lactuca) secara Hidrotermal. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J3L119063-Isnenda-01-Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Ringkasan)
J3L119063-Isnenda-02-Ringkasan.pdf

Download (790kB)
[img] Text (Daftarisi)
J3L119063-Isnenda-03-Daftarisi.pdf

Download (868kB)
[img] Text (Pendahuluan)
J3L119063-Isnenda-04-Pendahuluan.pdf

Download (770kB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
Tugasakhir (Full Text).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

ISNENDA PUTRI PANGESTU. Analisis Kadar Gula Pereduksi, Fenol dan Aktivitas Antioksidan pada Makroalga Hijau (Ulva lactuca) secara Hidrotermal (Analysis of Reducing Sugar Content, Phenol, and Antioxidant Activity via Hydrothermal Processing Green Macroalgae (Ulva lactuca) Dibimbing oleh OBIE FAROBIE.

Ulva lactuca atau dikenal dengan selada laut merupakan makroalga hijau yang memiliki kandungan gula pereduksi, fenol dan aktivitas antioksidan yang dapat dimanfaatkan dibidang pangan dan juga farmasi. Sampel Ulva lactuca pada penelitian ini diekstraksi secara hidrotermal menggunakan suhu 180 ℃, 200 ℃, dan 220 ℃ dengan waktu ekstraksi 30, 60, dan 90 menit. Hasil percobaan menunjukkan ekstraksi secara hidrotermal sangat efisien karena memperoleh %rendemen yang sangat tinggi yaitu berkisar antara 85,45%-90,48%. Penggunaan suhu yang tinggi dalam proses ekstraksi secara hidrotermal ini menyebabkan transfer massa meningkat, tegangan permukaan yang lebih rendah dan kelarutan yang lebih tinggi dari bahan bioaktif pada sampel. Namun, pada suhu tinggi beebrapa senyawa juga dapat terdegradasi. Ekstrak yang dihasilkan memiliki pH yang asam akibat degradasi gula yang terkandung dalam sampel menjadi asam organik sehingga meningkatkan keasaman ekstrak Ulva lactuca.
Ekstrak yang dihasilkan dilakukan analisis untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu pemanasan proses hidrotermal Ulva lactuca terhadap kadar gula pereduksi, total fenol, dan aktivitas antioksidan. Analisis kadar gula pereduksi menggunakan metode asam 3,5-dinitrosalisilat (DNS), analisis kadar total fenol menggunakan metode Folin-Ciocalteu, dan analisis aktivitas antioksidan menggunakan metode 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Hasil kadar gula pereduksi tertinggi diperoleh sebesar 7,8333 mg/g pada suhu 180 ℃ dengan waktu ekstraksi 30 menit dan setelah itu mengalami penurunan. Penurunan kadar gula pereduksi tersebut dapat disebabkan suhu yang terlalu tinggi dan lamanya waktu pemanasan proses hidrotermal yang dapat mengakibatkan gula yang terkandung dalam sampel terdekomposisi. Sementara itu, untuk analisis total fenol dan aktivitas antioksidan diperoleh kadar tertinggi sebesar 1,2402 mg/g dan nilai IC50 7436,0000 ppm pada suhu 180 ℃ dengan waktu ekstraksi 60 menit dan setelah itu mengalami penurunan. Penurunan kadar total fenol dan aktivitas antioksidan disebabkan karena suhu yang terlalu tinggi dan lamanya waktu pemanasan sehingga senyawa fenolik terdegradasi lebih cepat. Nilai IC50 lebih dari 200 ppm pada aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa Ulva lactuca memiliki aktivitas antioksidan yang sangat lemah.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: aktivitas antioksidan, fenol, gula pereduksi, hidrotermal, ulva lactuca
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Chemical Analysis
Depositing User: Analisis Kimia SV IPB
Date Deposited: 15 Aug 2022 08:23
Last Modified: 15 Aug 2022 08:23
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/10913

Actions (login required)

View Item View Item