PENGUJIAN MUTU BENIH KEDELAI (Glycine max L.) DI BPSBTPH PROVINSI JAWA BARAT

Putri, Gina Hediana (2022) PENGUJIAN MUTU BENIH KEDELAI (Glycine max L.) DI BPSBTPH PROVINSI JAWA BARAT. Project Report. IPB University.

[img] Text (Cover)
J3G919117-01-Gina-Cover.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Ringkasan)
J3G919117-02-Gina-Ringkasan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Daftar Isi)
J3G919117-04-Gina-Daftarisi.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Pendahuluan)
J3G919117-05-Gina-Pendahuluan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
J3G919117-Gina.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
Official URL: https://sv.ipb.ac.id

Abstract

GINA HEDIANA PUTRI. Pengujian Mutu Benih Kedelai (Glycine max L.) di UPTD BPSBTPH Provinsi Jawa Barat (Seed Quality Testing of Soybean (Glycine max L.) in the Laboratory of BPSBTPH West Java, Province). Dibimbing oleh OKTI SYAH ISYANI PERMATASARI.

Kedelai (Glycine max L.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Kedelai dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati yang relatif murah bila dibandingkan dengan sumber protein lainnya. Permasalahan yang sering dihadapi adalah rendahnya produksi benih kedelai.Peningkatan jumlah benih bermutu menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan produksi benih kedelai.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Januari 2022 hingga tanggal 2 April 2022 di BPSBTPH Provinsi Jawa Barat, yang beralamat di Jl. Ciganitri II Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung dan di Satuan Pelayanan Wilayah I Cianjur yang beralamat di Jl. Terusan Cipeuyeum Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur. Tujuan dari praktik kerja lapangan adalah untuk mempelajari pengujian mutu benih kedelai (Glycine max L.) di BPSBTPH Provinsi Jawa Barat. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah kuliah umum, praktik kerja langsung, wawancara, dan studi pustaka.
Pengujian mutu benih kedelai kegiatannya diawali dengan administrasi laboratorium, kemudian dilanjutkan dengan pengujian mutu benih yang terdiri atas penetapan kadar air, pembagian contoh kerja, analisis kemurnian fisik benih, dan
pengujian daya berkecambah benih. Penetapan kadar air dilaksanakan dengan metode tidak langsung yaitu menggunakan alat moisture tester tipe Dole 400. Pembagian contoh kerja dilakukan dengan menggunakan alat pembagi mekanik yaitu soil devider. Analisis kemurnian fisik benih dilaksanakan dengan
memisahkan contoh kerja menjadi tiga komponen yaitu benih murni, benih tanaman lain, dan kotoran benih. Persentase ketiga komponen dihitung berdasarkan bobot masing-masing komponen. Pengujian daya berkecambah dilaksanakan dengan
metode uji kertas digulung didirikan dalam plastik (UKDdp) mengunakan media kertas stensil.
Pengujian mutu benih kedelai selama PKL dilakukan 8 contoh kirim benih dengan nomor lab S18, S19, S20, S21, S22, S52, S53, S54 diperoleh pembagian contoh kerjanya sebesar 500 g. Penetapan kadar air benih data yang diperoleh masing-masing sebesar 11,0%, 11,0%, 11,0%, 11,0%, 11,0%, 11,0%, 10,2%, 10,2%. Pada analisis kemurnian fisik benih diperoleh persentase benih murni masing-masing lot sebesar 99,9%, 99,9%, 99,9%, 99,9%, 99,9%, 99,9%, 99,9%, 99,8%. Hasil pengujian daya berkecambah setiap lot yaitu 87,0%, 82,0%, 85,0%, 82,0%, 81,0%, 85,0%, 86,0%, 84,0%. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian mutu benih kedelai pada pengujian penetapan kadar air, analisis kemurnian fisik benih dan pengujian daya berkecambah dinyatakan “LULUS” karena telah memenuhi standar yang ditetapkan.
Kata kunci: analisis kemurnian, daya berkecambah, kadar air benih

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: analisis kemurnian. daya berkecambah, kadar air benih
Subjects: Student Project Report
Divisions: School of Vocational Studies > Seed Industry Technology
Depositing User: Teknologi Industri Benih SV IPB
Date Deposited: 13 Aug 2022 03:23
Last Modified: 13 Aug 2022 03:23
URI: https://ereport.ipb.ac.id/id/eprint/10793

Actions (login required)

View Item View Item